KOMENTAR
Logo: Decolonize/Ist |
Oleh : Kisha Borja-Quichocho-Calvo
Hagatna, Guam (Kabar Harian
Pasifik, 9 Juni 2016) - Pada upacara penutupan Festival ke-12
dari Pasifik
Arts, atau FestPac (oseania), beberapa aktivis Chamoru datang bersama-sama untuk
membuat suatu pernyataan politik. Kami mengorbankan empat bungkusan resmi FestPac kami dan kami
buat spanduk dengan kata-kata berikut seperti
ini, kepada mereka: "bebaskan Guahan" dan "mendekolonisaskan kawasan Oceania
(kawasan pasifik)".
Dan ketika tiba waktunya delegasi Guahan untuk parade ke platform utama, kami berjalan di
sekitar Stadion Paseo dengan membawa spanduk itu.
Mengapa kita mengambil tindakan seperti itu ?
Ini
harus dipahami bahwa tindakan ini diperlukan untuk sejumlah alasan,
sebagai berikut :
Pertama, Itu perlu untuk ditunjukkan bahwa FestPac bukan hanya sebuah peristiwa yang
menyoroti aspek budaya yang indah dari masyarakat kita Pasifik seperti; lagu, tarian, nyanyian, puisi, karya seni,
makanan, navigasi. Namun momen ini juga merupakan acara yang harus mengingatkan kita tentang perjuangan sejarah dan politik masyarakat kami, dari kekerasan, sosial dan politik di negara-negara Kepulauan Pasifik
(seperti di Marianas, Papua Barat, Hawai, Kanaky / Kaledonia Baru), lebih baik kita pikir
dan melihat selama ratusan tahun
bertahan hidup di dalam
kolonialisme.
Kedua, Tindakan itu diperlukan untuk menunjukkan bahwa, kita sudah berdiri dalam solidaritas dengan gerakan perlawanan di
kawasan kepulauan Pasifik lainnya.
Akhirnya, tindakan ini diperlukan untuk mengungkapkan
situasi Chamoru. Guahan tetap koloni AS dan Chamorus disini kami belum memilih
status politik. Ini adalah masalah yang sangat besar, dan di seluruh wilayah lain
difasifik dan seluruh dunia perlu tahu
tentang hal itu, dan bagaimana ada komunitas orang-orang yang melawan status
quo itu…?
Dan sementara ada nampaknya dicampuri reaksi terhadap tindakan kami (beberapa manaina atau orang tua kami meneriakkan "Biba
Chamoru," mereka meniup Kulo kerang, dan mengangkat Bendera Pulau kami
yang lainnya tampak bingung, beberapa yang bahkan berpikir bahwa FestPac bukan tempat yang tepat
untuk tindakan
itu), itu adalah tindakan yang dibuat sangat jelas, pernyataan yang sangat berani
: “
kami
mengakui perjuangan
saudara-saudara kita di seluruh Oceania, termasuk gerakan mereka yang melawan
kekuasaan kolonial yang berbeda, gerakan mengenai perubahan iklim dan
pergerakan melawan kekerasan terhadap kepulauan Pasifik”.
Kami berdiri dalam sebuah
solidaritas bersama dengan Kanaka Maoli,
Kanak, Marshall, i-Kiribati dan Papua Barat. Kami berdiri dalam solidaritas dengan saudara-saudari kami di wilayah ini yang berjuang untuk menjaga agar
budaya kami juga lebih berkembang, terutama di tempat-tempat yang
menjadi minoritas.
Selanjutnya, kami ingin menginformasikan kepada
masyarakat lokal, regional dan internasional dari
perjuangan untuk politik penentuan nasib sendiri bagi rakyat Chamoru dari Guahan, bagaimana kita belum menggunakan hak kami sebagai
masyarakat adat ? dan bagaimana ada gerakan yang kuat untuk politik mendekolonisasi dan
membebaskan kami sebagai masyarakat adat ?. Diketahui dunia bahwa di kawasan oseania
(pasifik) mempunyai koloni yang
sangat lama di jajah oleh bangsa lain.
Pada
penutupan upacara FestPac tidak bisa
menjadi acara yang lebih sempurna dalam mengambil tindakan dan membuat pernyataan politik.
FestPac bukan semata-mata acara budaya; sangat banyak peristiwa politik. Setelah
itu, kami menyatakan jikalau tidak ada yang diakui kepada gerakan politik yang sedang
terjadi di seluruh wilayah pasifik yang mempunyai bahasa daerah dan praktek-praktek tradisional, serta
gerakan yang berakar pada budaya,
maka akan terjadi perubahan
secara total di wilayah pasifik ini oleh penjajah.
Kita harus berhenti berpikir bahwa kita hidup di sebuah pulau
surga, sebuah utopia damai dan harmonis. Karena tidak ada damai tentang
masyarakat adat kami yang sedang di jajah, di mana kita tidak bisa membuat keputusan untuk diri
kita sendiri. Tidak ada yang harmonis tentang itu,
maka tidak akan dapat mengendalikan atau bahkan bernegosiasi apa yang
diinginkan U.S./France/Chile/Taiwan lakukan dengan tanah kami. Tidak ada utopik tentang penolakan pada
hak kami untuk mendekolonisasi diri kita sendiri.
Tindakan yang kami ambil pada upacara penutupan FestPac
diperlukan untuk membuat pernyataan, tidak hanya untuk Guahan,
tetapi
juga untuk seluruh wilayah Pasifik. Dunia sedang menonton kami malam itu; mudah-mudahan,
mereka mendengar pesan kami, juga.
Penulis adalah seorag Penduduk Mangilao.
Penerjemah
: Demi Nawipa
0 thoughts on “Perlu Ada Pernyataan Politik Tentang Dekolonisasi Pada Upacara FestPac (Oseania/Pasifik)”