BREAKING NEWS
Search

Tertimpa Kekerasan Perempuan di Papua, Aktivis Perempuan Sikapi

Pernyataan Sikap Solidaritas Perempuan Papua Pembela HAM (Foto: Alex Gobai/KM)

Jayapura, (KM)----Akitivis Perempuan Papua yang berkoalisi dalam Solidaritas Perempuan Papua Pembela Hak Asasi  Manusia (HAM) menyikapi selama ini perempuan Papua menjadi alat Negara yang akhirnya berujung pada kematian dan korban universal dan struktural dari Negara.

Solidaritas Perempuan Papua Pembela HAM yang bekerja untuk mengadvokasi berbagai kasus pelanggaran HAM dan kekerasan terhadap perempuan yang dilakukan oleh Negara Indonesia di Papua yang memastikan prinsip keberpihakan pada kebenaran dan keadilan korban.

“Sejarah Anekasi Papua sejak tahun 1963, selama 53 tahun lamanya. Mengingat perempuan Papua dalam situasi konflik dan keseharian,”Kata Zandra Mambrasar, Jumat, (10/06/16) dalam press Release yang diterima media ini.

Kata dia, Perempuan Papua adalah pihak yang menjadi korban dan menderita karena  dirinya suami anak dan keuarga dibunuh. Rumah dan harta benda di bakar serta dimusnakan.  

“Mengungsi ke huatan atau ke tempat lain karena tidak ada rasa aman, perempuan dijadikan alat penunjuk jalan mencari suami di huta  karena dituduh terlibat oranganisasi Papua Merdeka,”tegasnya.

Sementara itu, Pdt. Magdelena Kafiar, mengatakan, sejumlah laporan HAM yang dilakukan oleh Lembaga-lembaga Gereja, LSM dan masyarakat Sipil di Papua telah melaporkan sejumlah tindakan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap Perempuan Papua yang dilakukan oleh TNI/Porli sebagai alat Negara.

“Perempuan Papua mengalami penindasan karena kekerasan yang militeristik yang mengamankan kepentingan kaum Imperialis, kapitalis serta kebijakan kolonialisme Indonesia secara sistematis dan terstruktur di segalah bidang,”ungkapnya.

Selain itu, Frederika Korain, dalam situasi yang sulit, kami mencermati dan menyikapi situasi yang berkembang terkait penyelesaian kasus-kasus pelanggaran Ham di Papua yang sepihak tidak sesuai dengan kasus mekanisme Hukum Internasional dan rasa keadilan yang menjadi harapan korban pelanggaran HAM di Papua.

(Alexander Gobai/KM)



nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Tertimpa Kekerasan Perempuan di Papua, Aktivis Perempuan Sikapi