Yogyakarta,
(KM)-- Beatus Pigome salah satu seorang Aktivis Komite Nasional Papua Barat
(KNPB) Konsulat Wilayah Gorontalo hari Senin, (18/07), kepada
Kabar Mapegaa, menyatakan pembebasan perjuangan Papua barat, tanah leluhur kita
ada di tangan kami masyarakat sendiri untuk membebaskan diri dari kecenkraman Negara
kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Karena suatu
pembebasan itu dasarnya kembali kepada kekompakkan, kesadaran, kerja sama,
persatuan dan kesatuan serta partisipasi dari masyarakat kita sendiri,” katanya
kepada wartawan ketika dihubunginya via FB.
Jika tidak,
lanjut Pigome, bunuh saja kitong punya
pejuang-pejuang terhebat yang sedang tidak ingat makan dan minum di bwah tdah
tarik mata hari pada siang dan malam, hanya mencari suatu kebenaran pembebasan
Papua Barat. “Orang dari luar mereka hanya bisa melihat kekompakkan, kesadaran, kerja sama, persatuan
dan kesatuan serta partisipasi dari masyarakat soal dasra tersebut ini kuat
berarti kita akan bebas atau lepas dari bingkai NKRI,” tuturnya
Menurut Pigome, Untuk
saat ini seharusnya kamu dan saya sadar
dan menuntut kebenaran dan hak penentuan
nasib sendiri Papua Barat.
“Yah, kalau
melihat kenyataan didepan biji mata kita sendiri terjadi: pembunuhan, pemerkosaan,
penganiayaan, kecengkaraman, penculikkan dan peneroran yang dilakukam oleh sang
klonialisme NKRI dari tahun 1961 hingga saat ini,” jelasnya.
Pigome juga
mengajak kepada sesama orang Papua untuk memiliki kesadaran bahwa diri
mereka adalah Orang Papua, Ras Melanesia. “kita harus ada rasa memiliki, kesadaran dan
percaya diri bahwa saya orang Papua. Saya mohon, kepada kawan-kawan sekalian,
jangan pernah sekali-kaki mundur dan lawan tetaplah di garis perlawanan,”
pintanya
Pogome juga
mengatakan. biarkan mereka yang ikut partisipasi dalam Barisan Merah Putih
(BMP) jangan pernah terpengaruh dengan kemauan mereka pasti suatu saat mereka
akan sadar dan kembali menghormati sang fajar. Aksi-aksi BMP yang sedang
dilakukan orang asli papua itu kita tidak perlu ikut terpengaruh, karena itu
mereka mencari kepuasaan kekayaan dalam rumah tangga. Namun tetapi aksi dari
kami KNPB, AMP dan GEMPAR itu adalah demi selamatkan banyak orang.
“Kita semua
janganlah putus asah dari dalam garis perjungan pembebasan Papua,” tegas
Pigome, anggota KNPB Gorontalo.
Sementara itu, Pigome
juga mengaku, hal yang sama juga, pernah Ia sampaikan Pada bebarapa hari yang
lalu, dalam gelar ibadah aksi mendukung United Liberation Movement For West
Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesian
Seperhead Group (MSG) yang bergelar di kota Gorontalo oleh KNPB konsulat
wilayah Gorontalo, Kamis (14/07/2016)
lalu.
Pewarta : Manfred Kudiai
0 thoughts on “Beatus Pigome “Pembebasan Papua Barat di Tangan Masyarakat Sendiri””