Aspirasi Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) Yogyakarta, Photo/KM/2016/ |
Yogyakarta (KM)-- Mahasiwa Papua yang tergabung dalam
Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) koor. Yogyakarta gelar aksi untuk mendukung
ULWP menjadi Anggota Penuh MSG di Jalan Raya depan As.Mahasiswa Papua Kamasan 1
Yogyakarta (14 Juli 2016).
“Mahasiswa dengan sepenuhnya menyampaikan aspirasi
mendukung ULMWP menjadi anggota penuh MSG”.
Dalam orasinya ,Yesaya Goo, menyampaikan Kami Bangsa Papua
mulai dari yang hidup hingga tulang belulang Bangsa papua, mengutuk
pembungkaman ruang demokrasi.
Lanjut Dia, kami aspirsikan hal ini di tanah Jawa bukan
di Papua, yang benar-benar memahami dan membuat segala bentuk hukum dan aturan
yang ada di negara ini, temasuk menyampaikan aspirasi Bangsa Papua. Kami bukan
lakukan hal ini sekali saja, namun berkali-kali menyampaikan kerinduan Bangsa Kami
di jalan-jalan dan hal itu seluruh komponen Masyarakat Yogyakarta mengetahuinya.
Bentrokan Polisi dan Mahasiswa di Yogyakarta, Photo/KM/2016 |
Berjalannya penyampaian aspirasi AMP, kisaran lima menitan kemudian, seketika,
Polisi memadati ruang demokrasi Mahasiswa, dan terjadi bentrok antara Polisi
dan Mahasiwa di karenakan adanya
pemaksaan Polisi Mendorong Aksi Mahasiswa.
Pantauan media ini, Polisi melebihi '2/3' dari jumlah Mahasiwa Papua. Dan lanjutannya, Baju
berseragam hitam “Brimob” datang memenuhi tempat aspirasi Mahasiswa, dengan membawa senjata lengkap dan menyebar secara tiba-tiba untuk menyerang
mahasiswa.
Di sela-selat itu, sala-satu aspirator, Marchelino Yogi,
mengayungkan perkataanya sambil melindungi dorong-mendorong Mahasiswa dan Polisi,
jangan terpropokasi dengan tindakan militer ini, kami bukan melawan mereka tapi Kami melawan Sistem Mereka yang menewaskan banyak Orang Papua, kini kita harus
bersuara menyampaikan keluh-kesa Kami kepada negara ini supaya negara ini
bertobat.
Mahasiwa diusir babak-belur oleh Militer dari Ruang Demokrasi, Photo/KM/2016/ |
Berjalanya aksi, Roi Karaba, dengan melihat situasinya
rusuh, intruksikan untuk kembali di halaman Asrama, dan berkata "kami kembali
bukan karena kami takut dengan satuan militer Indonesia, tapi kami kembali
karena kami tahu aturan dan ini sebagai tanda bahwa kami mendukung ULMWP supaya
Indonesia tahu, Mahasiswa Papua di yogya juga bersuara mendukung ULMWP jadi Anggota Penuh MSG.
“Dalam aksi ini terjadi saling pukul-memukul antara Polisi dan Mahasiwa Papua, namun tidak ada korban tewas”
Selajutnya, bacakan peryataan sikap oleh koordinator aksi, Steven Walela, di tengah masa aksi yang menyatakan:
1. Mendukung KTT MSG di Honiara
2. Mendukung ULMWP menjadi Anggota Penuh MSG
3. Mengutuk Pelaksanaan PEPERA 1969 di Tanah Papua
Pewarta: Kadepa Agust
1. Mendukung KTT MSG di Honiara
2. Mendukung ULMWP menjadi Anggota Penuh MSG
3. Mengutuk Pelaksanaan PEPERA 1969 di Tanah Papua
Pewarta: Kadepa Agust
0 thoughts on “Dukung ULMWP: Mahasiswa Papua Gelar Aksi di Yogyakarta Berakhir Bentrokan”