(Foto; dok, Ilustrasi google/KM) |
Karya: Yogiboas Enago
Sampai kapankah akan
berlalu
Luka dihati ini bila ingin aku benci, namun
hatiku tak sudi
Walau sering kukecewa
biarkan aku sendiri saja
Yang kecewa atas
hubungan cinta ini
Jangan kau harapkan
lagi untuk kembali seperti yang dulu
Sebab ini semua telah
terjadi sehingga cinta itu tak ada
Dan mana mungkin
bersatu kalau sudah disakiti
Biarlah aku sendiri
yang sakit hati atas kisah cinta itu
Dan biarlah aku
sendiri yang kesunyian atas putus cinta ini
Sakit hati karena kau
dustai diriku
Sedangkan diriku tak
pernah melukai hatimu,
Tapi kini kau buat
diriku pedi hati, mengapah kau berjanji
Kalau ku tahu tak
mungkin harus ku begini
Biarkan aku sendiri saja
Jangan kau harapkan
lagi untuk saya akan kembali seperti yang dulu
Karena cinta kita tak
mungkin bersatu
Dan tak ada lagi untuk
ukir kisah-kisah seperti yang dulu
Aku tak mau jerit
dengan luka hati
Dan aku tak mau derita
atas cinta ini
Biarla aku sendiri jalani
hayalan kisah-kisah itu
Untuk kau memili yang
terbaik untukmu
(Karya adalah anak muda Papua, Yogiboas Enago)
Tanah Papua, Juli 2016.
Editor: Frans P
0 thoughts on “Sampai Kapankah Akan Berlalu”