Mario Yumte, Ketua IPPMAS.(foto: Doc.KM) |
Yogyakarta, (KM)- Mario M Yumte, ketua Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Ayawasi Sekitar (IPPMAS) kota Studi Jayapura Papua, Selasa (30/08) mengatakan, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya duka, juga duka bagi semua Orang Asli Papua (OAP) dari Sorong sampai Samarai. Duka ini duka orang Papua, Kematian di ujung peluru, seakan semua duka kematian OAP ditentukan oleh peluru api milik Negara.
Mario menilai, kasus penembakan yang dilakukan oleh lima oknum Brimob terhadap Otinus Sondegau (16) korban dan kawan-kawannya ini, hanyalah unsur kesengajaan yang terus membuat Papua menangis di mata media dan dunia.
“Kami berharap supaya TIM dari MPR-P yang di bentuk kemarin, turun ke sana agar mengambil data yang akurat untuk menggugat tuntas siapa korban dan siapa pelakunya didalam kekerasan pelanggan HAM di Intan Jaya,” harap Ketua IPPMAS kepada Kabar Mapega, Via FB.
IPPMAS juga meminta, Polda Papua segera menarik kembali pasukan Brimob yang berada di Sugapa. “Kalau tidak bisa terjadi gesekan antara masyarakat dan keamanan di sana,” katanya
“Percuma saja sembilan bulan mama-mama Papua stengah mati mengandung dan membesarkan sampai usianya 16 tahun tetapi Brimob Polda Papua yang telah menentukan nasibnya hanya di ujung peluru,” kesalnya tegas.
Sementara itu, hari ini, Selasa (30/08), masyarakat Intan Jaya menyatakan sikap dan membacakan pernyataan sikap yang disaksikan langsung oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Bupati Intan Jaya, Ketua DPRD, Marten Tipagau dan beberapa angota DPRD Intan Jaya, Koramil Sugapa, Polsek Sugapa dan seluruh lapisang masyarakat Intan Jaya di lapangan Yokatapa.
“Kami mengajak seluruh mahasiswa, pemuda dan masyarakat di Intan Jaya agar tetap waspada dan berjaga- jaga dalam situasi dan kondisi yang terjadi di Intan jaya, Sugapa,” tutupnya.
Pewarta: Manfred Kudiai
0 thoughts on “IPPMAS: Kematian di Ujung Peluru, Duka Intan Jaya, Duka Semua OAP ”