Ilustrasi.Ist |
Oleh, Jhon Gobai
OPINI, (KM)--Setelah
merefleksi kembali perjalanan hidup yang panjang, selama 21 tahun ini, secara individu, saya berjalan tanpa
perdirian (prinsip) . Tanpa
melirik apa makna dan manfaat, kemudian tujuan tersendiri, terkadang saya berjalan,
tubuh-berkembang dengan ikut arus, sehingga berakibat memilih jalan yang sulit
dan susah untuk saya pahami, dan tidak
mudah mengerti. Akibatnya keliruh dan sulit menemukan jatih diri saya. Seakan tak dapat maknai dari kehidupan ini, dan banyak kesempatan untuk kemenangan didapatkan
oleh orang lain.
Dampak dari
ikut-ikutan ini, fatalnya minder, sangat sulit mengambil keputusan. bahkan tak
pahami tentang diriku, bahwa apa sih
kelebihan dan kekuatan yang tersembunyi dalam pribadiku.
Beberapa hari
yang lalu, ketika saya berada di dalam
kamar seorang kaka senior, disana ada sebuah buku diatas meja komputernya. Buku
itu berada tepat di depan tempat tampung barang-barang yang tak di pakai lagi.
Segera saya ambil dan membacanya. Baru tengok judulnya,
wauw, sangat menarik ternyata. Bahasanya sederhana, tata letak, teknik
penulisannya sangat menarik perhatian bagi pembaca.
Penulisnya Eko Julu Santoso, Ir. Berjudul ;
The ART of Life Revolution , dalam sesi
sub bab, Eko menuliskan Masa
depan adalah suatu pilihan keadaan yang sedang kita ciptaka [1].
Dan ia pun
menyebutkan 4 hal
mendasar yang perlu saya dan kita pahami lalu menjadikan hal pertimbangan
mendasar dalam mengusai diri lalu meciptakan masa depan individu untuk bersama.
Hidup Penuh kekaguman, mengikuti kata hati, komunikasikan kedalam hati dan,
kemudian menjadi pencipta masa depan sendiri.
Refleksi dari 4 poin diatas ini, bahwa memang hidup tentunya
harus kagum. Kehadiran saya di dunia ini bukan sesuatu yang biasa-biasa saja.
Seketika kita keluar dari rahim ibu, adakah yang tahu bahwa bayi itu punya
sebesar berapa kekuatan yang ia miliki? Ataukah bisa menebak, setelah ia dewasa
sebesar perubahan apa yang ia lakukan?
Dan awal
pertemuan antara sel terlur dan sel sperma
dalam rahim seorang ibu, dari antara berjuta sel sperma, yang menang
hanya satu sel sperma, yang kemudian dibuahi menjadi seorang manusia dalam
kandung ibu. Kita adalah pemenang dalam kelahiran, sebab kelahiran itu sangat
istimewa untuk kehadiran kita dikehidupan ini. Maka perlu kita kagumi kehidupan
ini.
Kemudian
kita perlu bertanya kedalam diri kita sendiri bahwa, apa sih tujuan dari hidup yang saya jalani ini? Untuk siapa?, bagaiman
nantinya dengan sang kekasihku bersama anak-anak saya? Dan saya sebagai orang Papua yang punya pandangan hidup sosialis, dimana kasih adalah dasar filosofi
orang Papua pada umumya, apa yang saya harus perjuangkan untuk tebusi itu?
Kemudian, untuk kemulian sang khalik, apa
yang saya harus perjuangkan dalam hidup ini?
Untuk kita
ingin capai pada tingkat yang kita cita-citakan, satu hal mendasar yang harus
kita miliki adalah punya pendirian. Selalu mendengarkan kata hati, bukan kata
orang lain. Orang lain hanya ada untuk mendukung, mendorong dan mejadikan bahan
pelajaran dari profesi mereka untuk memberi jalan ke tujuan yang sudah kita impikan, bukan kita
didikte oleh orang lain, kemudian tak ada makna yang kita dapat. Ini akan keliru.
Seorang
pemenang adalah selalu megikuti kata hati bukan, didikte oleh orang lain. Boaz
salosa, menjadi percatak gol terbanyak, dan pemain bintang di Liga ISL karena
ia banyak mendengar kata hati, bukan mendengar intruksi dari pelatih ketika ia
berdiri di depan Kiper lawan dan siap jebolkan.
Seorang Ian
Luis Kabes, mencetak gol dari tendangan bebas luar garis 16 m karena kealihannya yang sangat luarbiasa itu didukun
penuh dengan kata hatinya.
Satu hal
lagi perlu kita dahulukan sebelum memainkan hidup yang penuh permainan ini,
adalah tanyakan pada pribadi bahwa apa yang saya bisa lakukan. Tanyakan Apa si
talenta saya? Apa kelebihan saya? Bidang
apa yang bisa saya pahami lalu bisa saya kontekstualkan dalam kehidupan ini?
Satu hal
yang paling penting adalah untuk menjalani hidup yang penuh permainan ini,
untuk menjadi pemenang, pililah permainan yang kami rasa cukup mudah untuk kita
pahami dan mengerti. Rosi bisa merahi lebih dari satu kali meraih juara dunia
dalam balapan motor, karena baginya itu sangat mudah menguasai teknik dan
sangat mudah mengerti dan sangat mudah untuk di mainkan.
Maka kita
perlu menanyakan pada diri kita bahwa apa power dari diri kita, apa kelebihan
kita, apa talenta kita? Segeralah temukan jatih diri kami.
Setelah
kita temukan siapa kita sebenarnya dan apa dan seberapa kekuatan kami, dari
situlah kita masuk kedalam permainan hidup ini. Temuakan duniamu disana. Segera
mempertajam kealihanmu dan menjadi kreator dalam hidup anda, bukan penonton.
Menciptakan kreasi baru dengan kealihanmu untuk orang lain. Dengan kealihanmu
siapkan lapangan untuk orang lain juga siap inovasikan dan kreasikan bakat atau
talentanya, bukan menjadi egoisme dan pelit ilmu ketika mengerti siapa diri
anda dan setelah anda menjadi pemenang dalam hidup ini.
Setelah
kita menjadi manusia yang siap di pakai, ingat! tugas anda disampaing profesi kita, memanusiakan manusia
yang lain. Kaderisasi yang sangat penting. Dengan harapan mereka akan lakukan
dengan lebih baik lagi dari apa yang saya buat ini dengan menjadikan
pembelajaran buat mereka nanti kedepan.
Catatan:
Refleksi ini
baru beberapa saat yang lalu saya buat. Baru sampai pada itu toh dan semoga ada
perubahan-perubahan sesuai refleksi ini walau konsekwensinya berat melewati
arus hidup yang jauh dari duniaku.
Refrensi
[1] Eko
Jalu Santoso, Ir; The ART of Life Revolution, Hal 3.
0 thoughts on “Menguasai Diri dan Menciptakan Masa Depan”