Ratusan Guru Honor Demo Damai Menutut Dana Insentif, Halaman depan kantor Dinas Pendidikan Dasar, 24/08/2016, (Foto: Andy O/KM) |
Timika, (KM)--- Sekian kali ratusan guru yang terkordinir
dalam Solidaritas Guru Tidak Tetap (SGTT) menggelar aksi demo damai menuntut hak mereka dana insentif diminta segerah
dibayarkan. guru-guru honorer tersebut, mengajar
TK, SD, dan SMP di 13 distrik di lingkungan kabupaten Mimika.
Dalam aksinya terlihat masa membentang tiga spansuk besar dengan tulisan, “Kepala Dinas Dasar Mimika Telah Merusak
Program Kerja Bapak Bupati, dan Kepala
dinas Pendidikan Dasar Timika Telah
melakukan pembohongan Publik. Dana insentif bukan dana Hiba. Dana Insentif tidak Blokgreenkan, Kepala Dinas Dasar Mimika Segera letakan
Jabatan karena tidak mampu,”tulisan dalam spanduk.
“Dana insentif adalah dana
apresiasi tunjangan profesi, bukan dana tunjangan status, sehingga
segera bayarkan hak kami, sama rata dengan PNS, karena PNS sudah di bayarkan
melalui rekening masing-masing, sedangkan guru honor belum banyar sampai saat
ini, “kata Alexander Rahawarin, M.Pd, selaku kordinator lapangan, rabu (24/08/2016)
di Sentra Pemerintahan Mimika depan Halaman dinas Pendidikan kebudayan Mimika
SP III Kuala Kencana.
Kata Alex, saya
sebagai penanggung jawab aksi, kami akan menuntut sampai kepala dinas turun
langsung menerima aspirasi kami, kami juga sudah cukup lama menunggu janji dia, sekarang kami minta realisasinya.
"kata dia, Kami juga sudah menjalankan kewajiban kami sekarang kami menuntut hak kami,” ungkapnya.
"kata dia, Kami juga sudah menjalankan kewajiban kami sekarang kami menuntut hak kami,” ungkapnya.
Lanjut dia, aturan pembagian dana insentif biasanya di bayar
tiga bulan sekali, tapi kenyatannya guru masih kelonggaran sampai enam bulan
molor belum dibanyarkan, kecuali PNS sudah banyar, kenapa guru honor belum
banyar sampai enam bulan itu berarti ada yang belum beres,”bebernya.
“Menurut alex, jika kepala dinas tidak menerima tuntutan
kami, maka kami akan mogok mengajar selama semester berjalan, dan kami minta
dana insentif harus banyar melalui rekening masing-masing guru, jangan rekening
sekolah,“tegasnya.
Salah satu guru honor
yang bertugas pedalaman di SMP Agimuga, Petrus Syupri, saat wawancara dengan wartawan menyatakan PNS yang bertugas
daerah pedalaman, mereka tidak aktif sepenunya, tapi kenapa? dana insentif diterima gajipun normal,
sedangkan kita yang sudah puluhan tahun bertugas di daerah pedalaman saja masih
menjalankan tugas, tapi nasib kami dan hak kami belum banyar sampai sekarang,” Kesalnya.
Dia lagi, kami kecewa dengan dengan tindakan kepala dinas, yang mana pembagian dana dengan tidak merata antara PNS dan Non PNS,
pada hal, kami semua adalah tenaga pendidik di satuan pendidikan masing-masing
tempat tugas, nasip kami sama.
Lanjut dia, "saya sudah bertugas sejak tahun 2003, lalu,
sampai sekarang masih aktif mengajar sebagai guru honor dua sekolah SD dan SMP di distrik Agimuga, kami melihat
sendiri di lapangan guru tetap PNS tidak aktif mengajar, itu yang terjadi
kenyataan di lapangan khususnya waja pendidikan kabupaten Mimika dan Papua umumnya,"pungkasnya.
Pewarta: Andy Ogobai
0 thoughts on “Ratusan Guru Honorer Timika Demo Menuntut Dana Insentif”