Senandungan terdengar lirih
Kaki para penjilat berlomba
Menginjak tempat peristirahatan terakhir
Bagi keempat bocah mutiara ditembak mati
Oleh senjata sang koloni di waktu lalu
Apakah engkau lupa...?
Senjatamu pernah kau tembusi jantung mereka
Kau alirkan darah mereka mencucuri tanah
Dengan konyolnya tulang-belulang kau hancurkan
Kemanakah hati nuranimu...?
Dimanakah tanggung jawabku..?
Kau kibarkan merah putih
Di ujung tiang yang kau tanam diatas kuburan
Akankah merah menjadi putih menembus dosamu..?
Tidaklah mungkin terjadi sedemikian rupa
Hargailah..!
Dan
Sadarlah kau akan perlakuanmu
Karya : Yohanes M Agapa
Enagotadi, 16 Agustus 2016
Editor : Velisela Yeimo
0 thoughts on “Kuburan Dijadikan, Tempat Upacara Bendera”