Para Pemimpin Pasifi di Negara Federal Micronesia , Photo: PNG PM Media/KM/2016. |
Yogyakarta (KM)---Perbincangan KTT PIF di
kepulauan Negara Federal Mikronesia mengagendakan issu pelangaran HAM di Papua beberapa minggu
lalu, sekaligus mengutarakan bahwa sudah supatutnya masalah Papua harus di bawah
ke komite HAM PBB.
Hal ini lahir dari
penolakan Indonesia terhadap intervensi investigasi PIF untuk menyelidiki tuduhan
pelanggaran HAM di Papua tahun lalu.
Selanjutnya, Para Pemimpin Pasifk berfikir bahwa perlu ada keterbukaan Indonesia terhadap issu
Papua atas tindakan pembungkaman ruang
kemanusiaan dan demokrasi di Papua, sebab Papua adalah bagian dari PIF dan tidak harus di
biarkan terus-menerus terjadi.
Menurut, Vanuatu daily post, Hal ini akan di angkat PIF
dengan Indonesia dan di bawakan ke komite HAM PBB.
“Perdana menteri ,Vanuatu Charlot
Salwai, mengatakan ia akan mengangkat issu
pelanggaran hak asasi manusia yang diduga di Papua Barat di Majelis Umum PBB
bulan ini di New York"
Selain itu, PIF juga menghimbau kepada semua orang bahwa
tetap medengar dan mendorong issu penting Papua ini. Masyrakat di Pasifik kecewa
atas kasus Papua karena tidak terselesaikan, sebab pelanggaran HAM di Papua
disaksikan sendiri oleh masyarakatnya.
Papua termasuk masalah serius, sekjen
PIF, Dame Meg Taylor, oleh karena itu, perlu di agendakan dalam KTT PIF. Yang di lansir di RNZ
Lanjut dia, issu Papua sudah
menyebar luas di Pasifik dan meminta perhatian serius dari pemimpin Pasifik
atas pelanggaran HAM di Papua.
Pewarta: Kadepa Agust
.
0 thoughts on “PIF Bicara, Soal HAM di Papua”