Mahasiswa Meeuwo di Manokwari, tengah berlangsung Acara "Bakar Batu", Jumat, (08/10) dibelakang Kontrakan Dogiyai, Amban Manokwari. (Fhoto : Petrus Yatipai/KM) |
Manokwari, (KM) --- Melalui
Koordinator Wilayah (Korwil) Kabupaten Dogiyai, di Manokwari, telah menggelar
acara pengucapan syukur yang diwarnai dengan acara "Bakar Batu" atas akan dibangunnya Asrama permanen milik Mahasiswa/i Kabupaten Dogiyai dengan sponsor utama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten
Dogiyai.
informasi
yang telah dihimpun media ini bahwa, sebelum masuk pada tahapan peletakan Batu
Pertama serta pembangunan pondasi awal, akan diprioritaskan lebih dahulu melakukan
pembangunan Pagar mengelilingi lokasi Asrama,berdasarkan titik batasnya.
Diadakan
ucapan syukur hari ini, karena para Kontraktor sudah ada ditempat, untuk
memulai pembangunan Pagar pada Pekan besok hari pertama, demikian disampaikan,
Badan Pengurus Koordinator Wilayah Kabupaten Dogiyai,di Manokwari, Senialis
Adii, ketika jumpah pers, sementara acara Bakar Batu berlangsung, di
Kontrakan Dogiyai, Jl. Manunggal Kecil dalam, Amban Manokwari, Papua Barat, Sabtu, (08/10) siang tadi.
“Pengucapan
syukur hari ini saya lakukan, pada tanggal 08 Oktober 2016 ini, karena memang
kontraktor sudah ada, dan rencananya akan dibangun Pagar hari Senin besok”.
Senialis,
mengucap syukur kepada Tuhan, karena Pembangunan Asrama permanen Dogiyai siap dibangun nantinya.
“maka
kami terutama ucapan syukur kepada Tuhan, karena kasih dan pertolongannya,
sehingga Asrama permanen akan dibangun di Manokwari ini”.
Dikatakan,
Adii, total dana yang kami gunakan pada acara syukuran sebesar Rp. 10 jt Rupiah.
“kita
dapat dana dari Pemda Dogiyai, 10.000.000, lalu kita beli Babi 2 Ekor, Sayur,
dan persiapan lainnya”.
Enos
Goo, selaku Dewan Penasehat Organisasi, Korwil Dogiyai, kepada wartawan
mengatakan, Acara ini sebagai ucapan syukur atas, akan dimulai seunsur dari pembangunan Asrama permanen, dan peletakan Batu Pertama akan menyusul,katanya.
“syukuran
kami hari ini adalah ucapan syukur kepada Tuhan, atas hadirnya Asrama Dogiyai
di Manokwari, dan peletakan batu pertama belum”.
Kata,Enos,
peletakan Batu pertama akan dilakukan ketika Posisi Pemda Dogiyai, tiba di
Manokwari, sebelum didirikan pondasi Asdog itu,jelasnya.
“letakan
Batu Pertama ada ketika, Pemda turun di Manokwari, dan Asrama Dogiyai siap
dibangun”.
Dikatan,
DPO itu, dimomentum syukuran ini diwarnai secara Adat dengan Bakar Batu karena
itulah tradisi kita orang pegunung tengah Papua,bebernya.
“Bakar
Batu ini ya, tradisi kita, orang pegunungan tengah Papua, makanya acara ini
dengan acara Bakar Baku”.
Martinus
Anou, yang adalah selaku senior Mahasiswa Dogiyai di Manokwari, angkatan 2010
ini mengatakan, Soal pembangunan Asdog ini, kami telah berjuang dari beberapa
tahun silam sebagai tempat kami berpendidikan melalui aksi-aksi di Dogiyai.
“mulai
dari tahun 2010, kami terus berjuang Asrama permanen Dogiyai, dimana tampungnya
Mahasiswa untuk mendapatkan ilmu di Kota Studi Manokwari,melalui Demo-demo,
untuk tujuannya permintaan Asrama”.
Dikatakan,
Tinus, Demo yang dilakukan Mahasiswa di Dogiyai selama ini adalah kata dia,
hanya untuk menuntut hak kami, namun kewajiban kami pun telah diterapakan di
Dogiyai melalui beberapa kegiatan pemberdayaan peningkatan sosial masyarakat di
Dogiyai juga menjadi peratihan kepeduliaan Pemda terhadapa Mahasiswa,katanya.
“Demo-demo
itu pun kami lakukan, hanya minta hak kami, yaitu pembangunan Asrama permanen,
namun sebagai kewajiban kami, pernah kami buat, kegiatan bakti sosial, seminar
sehari, pembersihan Pasar,penghijauan (reboisasi).Itu sebagai kewajiban kami
Mahasiswa lakukan, dimana, pemerintah harus membuka mata, agar Mahasiswa yang
ada dimasing-masing Kota Studi sebagai aset dari Kabupaten Dogiyai, biar
peratihan penuh kepada kami”.
Senior
Mahasiswa asal Dogiyai ini, mengatakana Untuk dana pembangunan Asrama permanen
Dogiyai di Manokwari,dianggarkan pada bulan Februari 2016 lalu,jelas,Anou.
“Bulan
Februari terakhir pemerintah baru anggarkan dana pembangunan Asrama permanen”.
Namun,
kata dia, setelah dana dianggarkan, kami masih menunggu untuk membangun
Asrama,ungkapnya.
“dana
sudah dianggarkan, itu pun kami masih menunggu-nunggu, pemerintah datang
membangun Asrama, sesuai dana yang dianggarkan”.
Sebab,
Kata dia, baru mendapat respon positif Pemda pada bulan Oktober kemarin.
“kami
baru mendapat respon positif pada tanggal 4 oktober 2016, bahwa kami akan
membangun Asrama”.
Lanjut,
Anou lagi mengatakan, setelah kami mendapat respon baik pemda, hari ini kita
melakukan ucapan syukur sebagai anak Adat sebelum kontraktor memulai pembagunan
Asrama, ucapnya.
“Benar-benar
kontraktor sudah masuk di Lokasi untuk membangun Asrama, begitu kami dapat,
memberhentikan pembangunan untuk sementara waktu, karena kami sebagai anak
Adat, yang dimana ciri khas ideologi mempertahankan budaya, makanya, kami
memberhentikan sementara, karena ciri kami sebelum melakukan sesuatu hal
yang besar atau kecil diawali dengan syukuran”.
Pihaknya
berharap, Pemda klirkan semua persoalan mengenai lokasi dengan hak ulayatnya,
sebelum Asrama mulai di Bangun, sehingga Mahasiswa pun dapat menampung di
Asrama permanen baru tanpa persoalan,harapnya.
“dimana
pengalaman Kota Manokwari adalah Sertifikat diatas Sertifikat. Sertifikat,
dualisme dan tigalisme, sehingga Pemerintah tolong, Kami Mahasiswa harapkan,
betul-betul, surat yang perlu untuk pelepasan tanah Adat, surat ijin tanah
Adat, betul-betul pemerintah memperhatikan agar semuanya pada aman, untuk
pembangunan Asrama permanen ini”.
Pewarta : Petrus
Yatipai
0 thoughts on “Sebagai Ucapan Syukur, Korwil Dogiyai di Manokwari, Gelar Acara “Bakar Batu””