Foto doc pribadi Mesak /KM |
Oleh Mesak Kadepa
Opini, (KM)---Didalam segala
kelemahan dan kesempurnaan aku penuh dosa. Ampuni Tuhan melalui kekurangan jiwa
dan badan semoga doaku menjadi senjata untuk berperang aktif dalam berbagai
media dan aktifitas demi tanah Papua yang menderita.
Sebagai manusia yang lemah selalu
melengkapi kekurangan dari orang lain untuk menyempurnakan diri. Dalam berbagai
kegiatan dan tingkah laku untuk
memperbaiki ketidaksempunaan dalam hidup ini. Keinginan untuk sempurna selalu
dalam diri, namun susah untuk memperbaiki diri seperti di inginkannya. Jangan
mengaku saya manusia yang sempurna yang tidak perna berbuat dosa. Yang jelas
semua manusia adalah berdoa tetapi satu satunya manusia yang paling murni di
bumi dan di surga adalah Allah Bapa Tuhan kita Yesus Kristus.
Manusia selalu ingin hidup seperti-Nya,
namun selalu jatuh dalam kehidupan mengenai tingkah laku manusia itu sendiri.
Selalu berjanji memperbaiki diri selalu pula melupakan dan menambah perbuatan
kurang menyenangkan. Janji hanya tinggal janji, kata hanya tinggal kata. Tipu
diri menambah dosa jatuh dalam kelemahan hidup pada diri sendiri dan menghilang
jejak hingga tak menemukan bekas langkah dan dimakan oleh sang waktu.
Kapan mau berubah dan kapan mau
berberkata jangan diam membisu saudara, posisi sekarang dalam pelanggaran
berat. Jangan membiarkan diri dimakan waktu, jangan membisu namun berteriaklah
aku di permainkan oleh penguasa dunia. Kalau seperti itu jangan berteriak terus
adakah suara hati untuknya dengan cara belajar dan belajar.
Semua manusia mempunyai masalah,
masalah itu membuat diri semakin kuat dan percaya bagi yang menerima dan
menganggapi permalasahan dengan sabar dan tenang, tetapi bagi yang menghadapi
masalah sebagai ujian hidup karena selalu di uji dengan berbagai tantangan.
Miliki dan rasakan dalam diri bahwa
sikap cinta tanah air (nasionalis) selalu di hati dan pikiran. Jangan
mempermainkan orang hanya kata tetapi mempermainkan dan membuka dengan sifat dan
karakter jiwa muda pemimpin.
Berdoa dalam tiap waktu berjuang dalam
sedetik agar mendapatkan apa yang diinginkan sehingga doa mampu melahirkan dan
mengarahkan.
a.
Doa Mampu Mengubah
Doa mampu
mengubah dalam segala hal kecil menjadi besar, tanggis menjadi gembiri. Maka
jangan melupakan untuk berdoa.
b.
Doa Mampu Melati Iman
Doa mampu
menguji iman dan mental seseorang menjadi dewasa. Jangan tumpul dengan ilmu
sederhana tetapi tajamkan diri dari kesiapan.
c.
Doa Mampu Menembak
Kita berpikir
bahwa doa hanya kata kata biasa dan tak ada kekuatan, pada hal didalam doa itu
punya kekuatan besar yang siap menembak.
d.
Doa Mampu Bersatu
Komunilasi yang
baik banyak orang mempersatukan diri dalam sebuah organisasi atau pada diri
manusia dengan ikatan\
Semoga dalam kehidupan doa membuat
tetap kuat dan pondasi dalam perjuangan(Umagigobai/KM.)
0 thoughts on “Doa itu Senjata”