Iring-iringan warga mengantar jenazah Onesimus Rumayom ke pemakaman. 29/10/2016 www.bbc.com |
Nabire, (KM)---Jasad Onesimus Rumayom, Korban yang tewas setelah
ditembak polisi dalam insiden Manokwari Berdarah jilid II, rabu (26-27/10/2016)
malam, telah dimakamkan di Pemakaman Umum Pasir Putih, Manokwari, (29/10/2016) pekan lalu.
Kepergian dia meninggalkan duka mendalam bagi keluarga yang
ditinggalkan, terutama istrinya, mama Korina Ramar.
Dalam sebuah video berdurasi 27 detik, yang diupload kemarin
(4/11/2016) tadi, oleh seseorang melalui akun Facebooknya, terlihat jelas mama
Korina Ramar menjerit menangis.
Duduk disebelah petih mayat suaminya, mama korina ramar sambil menangis
mengungkapkan beberapa kata-kata yang mengaruhkan.
“Bapa kita perlu kasih sayang. Kasih sayang seorang Bapa. Tolong
ceritakan apa yang terjadi bapa. Tidak ada pesan. Tidak ada kata-kata. Tolong
bapa, bapa tolong jangan tinggalkan kami. Jangan tinggalkan," tangis mama
Korina.
Mendengar suara tangis mama Korina di video itu, Agus Nawipa, warga
Nabire, katakan tangisan dan kata-kata yang diungkapkan memaknai kekerasan dan
ketidakadilan akan terus terjadi dan terus melahirkan luka mendalam disetiap
hati dan jiwa orang papua.
"Jeritan luka dan duka Mama Korina membuka mata dan hati kita,
kekerasan dan jalan represif akan menutup rapat pintu perdamaian dan
kemanusiaan di Tanah Papua," ungkap Agus, tadi (5/11/2016) sore, kepada
wartawan, di Nabire.
Pewarta: Amoye Yogi
Editor: Andy Ogobay
0 thoughts on “Tangis Istri Onesimus Rumayon: "Bapa Kami Butuh Kasih Seorang Bapa"”