Saat terjadinya kebakaran Gereja Katolik St. Antonius Nabire yang terjadi pada (25/12/2016) |
Nabire- Guna menyelidiki pemicu terjadinya kebakaran Gereja Katolik St. Antonius Nabire yang terjadi pada (25/12/2016) dini hari lalu, Kapolres Nabire, AKBP Semmy Thaba, seperti dikutip republika.co.id mengatakan, akan mendatangkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Makasar.
"Untuk memastikan penyebabnya, kami selaku Polres Nabire akan mendatangkan Puslabfor dari Makassar untuk menyelidiki penyebab kebakaran," kata AKBP Semmy, Minggu malam.
Sementara itu, dengan akan adanya Puslabfor dari Makasar, salah seorang umat di gereja tersebut, S.D (inisial) mengharapkan, agar pihak Polres benar-benar bisa mengungkap kebenaran dari insiden tersebut. Apapun motifnya.
"Kalau bisa proses dari pengusutan peristiwa kebakaran nantinya transparan kepada masyarakat. Wartawan juga harus ikut terlibat di dalamnya, supaya mengupdate segala informasi atau proses penyelesaian kasus ini lewat media yang ada. Misalnya kalau di Nabire sendiri, ada RRI Nabire dan koran harian pagi Papuapos Nabire," katanya.
Kemudian, lanjutnya, Pengurus gereja setempat juga harus ikut terlibat, supaya keduanya saling bersinergi. Dan kalau kemudian terbukti bahwa kebakaran tersebut sengaja dilakukan oleh oknum tertentu, maka oknum tersebut harus dipidanakan dan dituntut.
"Selanjutnya, mengenai pernyataan dari pihak Polres bahwa pemicu kebakaran adalah karena lilin, itu mustahil. Sebab pada malam kejadian sebelum pulang ibadah, umat sudah sterilkan gereja, termasuk padamkan lampu dan lilin di gereja. Umat pada umumnya masih menduga keras, bahwa pelaku kebakaran adalah oknum-oknum tertentu," ujarnya. (baca: Felex Petege: Mengenai Pemicu Terbakarnya Gereja Katolik St.Antonius di Bumiwonorejo, Sementara Belum Ada Bukti yang Kredibel).
Untuk diketahui, Puslabfor sebagai unsur Pelaksana Teknis di bawah Bareskrim Polri, menerapkan ilmu forensik untuk mendukung tugas-tugas Reserse Kriminal Polri dalam mengungkap tindak pidana kejahatan dengan melaksanakan Pemeriksaan Teknis Kriminalistik Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan atau Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Barang Bukti (BB) secara ilmiah dan komprehensif.
Untuk saat ini, Puslabfor Bareskrim Polri telah mempunyai 6 Laboratorium Forensik Cabang (Labforcab) yang tersebar di Medan, Palembang, Semarang, Surabaya, Makasar dan Denpasar. Sementara di Provinsi Papua dan Papua Barat belum memiliki badan pelaksana teknis semacam ini. Baru untuk kedepannya, pemerintah berencana akan bangun Labfor Cabang Balikpapan, Pontianak, Pekanbaru dan Papua.
Liputor : Herman. D
Editor : Manfred
0 thoughts on “Menyelidiki Penyebab Kebakaran Gereja di Nabire, Polres Nabire Akan Datangkan Puslabfor dari Makasar”