Karya: Emma Kedepa
Berdiam diri seakan tidak tahu
Ketika semua hak kita diambil
Ketika itu tanahku berteriak
saat harta kita dirampas
menjerik tangis kesedihan
Ketika saudara kita menjadi
taruhannya.
Dengan tangisan dan ratapan
Meminta perlindungan Yang Maha Kuasa
Seakan permohonan akan terkabul
Seolah-olah dirinya hilang akal
Bertanya-tanya dihatinya
Akankah peristiwa ini akan berakhir
Apakah ketidakadilan ini akan terus ada
Dimanakah hak asasi manusia itu?
Yang selalu diagungkan sepanjang waktu
Siapa yang mampu merobek tirai belenggu ini
Hanya Sang pencipta yang tahu.
Jayapura, (10/12/2016)
Penulis mahasiswa Papua, kuliah di Universitas Cenderawasi Papua
0 thoughts on “Tirai Belenggu”