(Karya: Velisela Yeimo)
Mata
panah berpancar
Suara
pena kiang berisik
Berdesir
mengeluh tak bersuara
Itulah
kata
Lembar
demi lembar digoreskan
Tinta
demi tinta diteteskan
Untaian
kata bercengkrama
Di
ujung pena mata panah melirik
Melihatkan
makna kegelisaan
Kata
digenggam segumpal harapan
Mengungkapkan
kepuing realitas
Yang
berserakan diatas
Lantai
derita bumi emas
Mata
panah di ujung pena
Melunjur
ke titik kepastian
Memanah
kutu anjing
Hingga
tertembak
Pusara
waktu kan berhenti
Dan
akan berakhir
Kala
segalanya dikata
“Selamat
Tambah Usia”
Di
tahun yang ke-5
Media
KABAR MAPEGA Salam Ragam dan Imbang...!
(Jayapura, 22/03/2017)
0 thoughts on “Mata Panah Di Unjung Pena”