Demontrasi mahasiswa peduli Koroway di depan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua Foto : Marselino Kudiai |
Jayapura,KABAR MAPEGAA.COM----
Puluhan 0rang yang menamakan Komunitas Peduli Kemanusiaan Daerah Terpencil
Papua (Kopkedat, Papua) menggelar Aksi t didepan halaman kantor Dinas
Kesehatan Provinsi,Papua Kemaring Rabu (29/03 2017).
Aksi
ini merupakan puluhan orang meninggal dunia karena
tidak adanya pelayanan kesehatan yang memadai di daerah itu.
Soleman Itlay sekretaris
Tim Peduli Kesehatan Rimba Papua dalam orasinya mengukapkan, berjumlah 64 orang
itu terdiri 18 orang perempuan, 46 laki-laki. Dengan rincian 2 orang bayi, 5
orang balita, 1 orang anak, 5 orang remaja dan 51 orang dewasa.
“ data yang kami sebutkan Ini
tidak termasuk kampung atau dusun lain atau Koroway secara utuh,” tegas Itlay
Sementara
itu, Norbeth Bobi Mewakili Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Cenderawasih Papua (BEM
UNCEN) mengatakan, masyarakat suku korowai sedang di ancam berbagai penyakit tanpa
penangan dari dinas terkait.
Kata
dia, walaupun Dinkes Provinsi walupun banyak program telah di lakukan Dinas
tetapi program itu tidak merata ke daerah terpencil salah satunya korowai,”
kata Norbert kepada wartawan Kabarmapegaa usai kegitan itu
”
Norbert juga mengharapkan, Dewan perwakilan Rakyat Papua Komisi 1 segera dalam
Musrembang DPRP 2017 harus menetapkan dan memperjelas batas wilayah suku korowai
termasuk di Kabupaten mana,” Tanya bobi.
Menutut
dia, sementara ini masih belum jelas bahwa apakah suku termasuk Kab.Yahukimo,
Mappi, Boven Digoel, atau Oksisbil.
Ketua
DPR Papua Yunus Wonda S.sos mengatakan, penetapan suku korowai akan segera di
bahas dan dalam musrembang pada bulan april mendatang yang mana salah satunya
akan dibahas wilayah dan batas kota termasuk suku korowai.
Selain
itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Papua, dr.Silwanus A.Sumule, SpOG(K)
mengatakan, pada tahun 2015 dinkes provinsi telah membuat program “Kaki
Telanjang”. Program ini berjtujuan agar menjangkau prosses kesehatan tercapai
hingga daerah terpencil yang ada di Papua.
“Dalam waktu dekat kami pemerintah Dinkes Provinsi akan merekrut kembali sarjana
yang telah selesai dari kesehatan agar dapat berperan dalam program kaki
telanjang untuk mengirim mereka ketempat terpencil salah satunya di korowai,”
kata silwanus saat ditemui wartawan kabarmapega.co di ruang kerjanya.
Pewatra
: Marchelino kudiai
Editor : MP
0 thoughts on “Tak Ada Pelayanan Kesehatan Di Korowai, Kopkedat Gelar Demo ”