Masa aksi saat perfomen atraksi terkait situasi di Papua yang sedang terjadi. (Foto: Mateus A Tekege/KM)
BANDUNG,
KABARMAPEGAA.COM-- Puluhan Mahasiswa papua
yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk Papua (AMP) komite kota Bandung melakukan
demo damai di depan Gedung Merdeka Jln. Asia Afrika Bandung Jawa Barat, Jumat, (07/04/17).
Otis Adii dalam orasinya menyampaikan, dampak perpanjangan
kontrak karya (KK) dan disepakati IUSP masalah Freeport di
Papua itu selalu terjadi segala bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia di
seluruh tanah Papua.
Dikatakan,
jelasnyaa AMP berganden
FRI-WP
melakukan Aksi damai untuk menolak semua kesepakatan
antara Pemerintah Indonesia dan pemilik
saham.
“Tutup
Freeport dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua
sebagai Solusi Demokratis”tegas
Otis
Selain itu, Zulfi dalam pembacaan
pernyataan sikap menyatakan , masyarakat yang punya Hak Ulayat saja di
bantai, di bunuh lari, di perkosa, di aniaya dan melakukan segala macam
tindakan represif oleh kaki tangan negara-negara kapitalis adalah TNI dan
Polisi yang bertugas di sana, Ini aneh.
Oleh karena itu, PT. Freeport di
tutup dan Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua
sebagai Solusi Demokratis.”tegasnya
Zulfi juga sebagai koorlap itu.
Terlihat, mereka membentangkan spanduk yang
bertulisan "Tutup Freeport dan Berikan Hak Menentukan Solusi Demokrasi
Bagi Bangsa Papua
“Negara
indonesia dan negara - negara kapitalis lebih mementingkan sumber daya
alam di Papua akhirnya masyarakat Papua menjadi korban di segala aspek atas tanah
west Papua”bebernya.
Solusi yang tepat adalah Tutup Freeport dan
Berikan Hak Menentukan Nasib Sendiri bagi Bangsa West Papua sebagai Solusi
Demokratis," Jelas sulfi.
Liputor: Mateus
Tekege
Editor: Admin
|
0 thoughts on “AMP Gandeng FRI-WP "Tutup Freeport" Berikan Nasib Bangsa West Papua”