Foto; Dok, Prib Chistin Y/KM |
Karya: Christina You
Angin timur yang hilang
Beribu puluhan silam yang lalu
Kau menghiasi hutan belantara ini dengan senyuman
Kau berjalan di atas tangisan darah
Kau bernyanyi dengan suara kicau burung mambruk
Hati nuranimu penuh kejujuran dan cinta kasih
Kaulah pahlawanku
Kaulah motivasiku
Tidur di atas lumpur dan gua tanpa memakai alat pemanas
Nyamuk menggigitmu di saat kau tidur
Dedaunan sebagai makanan
Madu dan getah minumanmu
Kulit kakimu terkupas perlahan-lahan
Rambutmu terlingkar kotor
Jari tangan dan kaki semakin panjang
Keringat membasahi baju
Keharuman tubuh penuh dengan kebauan
Kaulah pahlawanku
Bahkan kau korbankan nyawamu
Demi banyak orang
Disini lah tujuan akhir untuk membuka pintu yang tertutup
Demi banyak orang
Kaulah sejarah kebenaran
Kaulah pembelah kebenaran
Kaulah pahlawanku
Karya anak muda Putri, Papua
Papua, April 2017
0 thoughts on “ HUTAN BELANTARA YANG SAKIT”