Foto: Dok Prib, Alexk W/KM |
Oleh: Aleks Waine
OPINI, KABARMAPEGAA – Penderitaan Umat manusia Harus mengakhiri, Bukan sekadar karena kepedulian menolong korban konflik itu, keharusan untuk membuat setiap Individu hidup bermartabat dan sejahtera.
Di tanah air kami West Papua, ancaman kemanusiaan terjadi setiap detik, konflik seperti kontak senjata Antara keamanan nasional TNI POLRI dan rakyat sipil tak berdosa di West Papua tanpa adanya batas keadilan di buka ruang demokrasi untuk membunuh umat manusia di penjuru dunia Papua.
Jutaan rakyat Papua tercerabut dari tanah kami sendiri, kami kehilangan rumah harta benda dan banyak saudara kami terusir dan pengungsian di dalam hutan belantara sedang menahan penderitaan, dan kebanyakan yang pengungsian di Pasifik sana.
Jutaan rakyat West Papua, menjadi pengungsi dan mencari suaka di berbagai negara di Pasifik, Melanesia.
Dan tuan-tuan kami punya kepastian masa depan jutaan perempuan kehilangan akses untuk memenuhi hidup sehat yang layak jutaan anak-anak kehilangan hak pendidikan dan bermasa depan suram. Padahal di antara kami banyak tokoh Papua sepertinya; Pdt. Dr. Benny Giyai dan Pdt. Socretaz Sopyan Yoman dan aktivis bangsa Papua, mungkin juga bisa seperti mereka yang sedang mencari hidup kami bersama di Pasifik Selatan, tetapi peluang itu keamanan NKRI di hilangkan konflik akibat sengketa politik dan perebutan wilayah menjadi biang kerok bisa juga bencana alam yang menyapu siapa saja.
Kaya miskin negara damai kacau menurut data PBB setiap detik satu, penduduk bumi Papua menjadi korban pelanggaran HAM dan 23% dari sekir 5000 miliar penduduk dunia Papua dalam keadaan terancam oleh keamanan NKRI.
Oleh sebab itu, mari kita sebagai anak bangsa membuka pintu untuk dunia yang damai berbagai kekuatan moral politik dan kekuatan rohani untuk menghentikan dan mengatasi semua masalah yang secara fakta terjadi di mata publik bahkan ke penjuru dunia. (FP/KM)
* Penulis adalah anak muda Papua
0 thoughts on “Stop Kekerasan Terhadap Masyarakat Sipil di Tanah Papua”