Foto, Damianus Muyapa. Dok. KM |
Oleh: Damianus Muyapa
OPINI—KABARMAPEGAA.COM--Manusia mempunyai gaya dan cara yang masing-masing dalam hidup. Gaya manusia tidak sama dan gaya manusia bisa di tiru dan juga ada yang tidak bisa di tiru oleh orang lain. Lain dengan telenta, kalau talenta tidak bisa di tiru oleh orang lain karena itu langsung takdir dari Tuhan, Gaya yang di gunakan oleh pemimpin dan kepemimpinan itu ada dari gaya dan cara yang di gunakan secara manusiawi dan juga menggunakan talenta dari Tuhan. Jadi pemimpin dan kepemimpinan yang sangat baik adalah gaya dan cara yang di gunakan dengan talenta dari Tuhan.
Pemimpin adalah seseorang yang menggunakan kemampuannya, sikapnya, nalurinya, dan ciri-ciri kepribadiannya yang mampu menciptakan suatu keadaan, sehingga orang lain yang dipimpinnya dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan. Pemimpin bisa mengambil keputusan dan kebijakan dalam hal apa saja berdasarkan kepribadian yang ada dalam hidup, baik secara rohani maupun Jasmani agar tidak ada hal-hal yang dapat merugikan bagi pengikut dan semua lapisan yang ada itu.
Kepemimpinan adalah seseorang yang dapat di jalankan kebijakan-kebijakan yang telah di buat dan di tetapkan oleh orang lain. Kepemimpinan itu tidak bisa mengambil keputusan namun hanya menjalankan apa yang sudah di tetapkannya. Pemimpin dan kepemimpinan menurut pandangan penulis adalah sebagai berikut:
- Seseorang harus mencari hikmat Pemimpin kemudian menjadi pemimpin. Kalau tidak memiliki hikmat pemimpin tentu saja pembangunan, baik fisik (intrastruktur) maupun pembangunan rohani tidak berjalan baik. Lihat saja di papua ini masih banyak yang tidak ada pembangunan, karena pemimpin tidak memiliki hikmat baru menjadi pemimpin sehingga Pemimpin bingung sendiri. Pada hal pemimpin melihat dan menetapkan aturan yang jelas sesuai dengan eksistensi papua yang sebenarnya agar pembangunan mengena kepada orang papua. Apa lagi tidak ada peraturan daerah (PERDA). Nah sebagai pemimpin harus memiliki hikmat pemimpin dulu, Karena mencari hikmat setelah menjadi pemimpin sangat susah, apalagi pemimpin memiliki banyak keinginan-keinginan jasmaniah dalam hidup.
- Kepemimipinan hanya menjalankan aturan dan kebijakan yang di tetapkan oleh pihak tertentu tetapi harus ada hikmat kepemimpinan dulu agar bisa menerapkan aturan dan kebijakan sesuai dengan sasarannya. Salah satunya adalah aturan-aturan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah di tetapkan dari Pusat tetapi ada saja tidak menjalankan dengan baik, misalnya seorang guru dapat mengajar di kelas pada setiap hari, tetapi guru tidak mengajar di kelas, dan juga ada dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tetapi tidak menfasilitasi sekolah, bahkan tidak mensejahterakan guru, dan lain sebagainya. Itu berarti tidak memiliki hikmat kepemimpinannya.
Dengan Demikian, Pemimpin dan kepemimpinan sangat penting bagi papua. Sehingga pemimpin yang ada harus mereflesikan diri bila tidak membangun daerah dengan baik, entah pembangunan fisik maupun rohani, dan mencalonkan diri menjadi pemimpin papua untuk kedepan harus memiliki hikmat pemimpin dulu agar mengambil keputusan untuk kepentingan papua yang jelas setelah terpilih menjadi pemimpin, dan kepemimpinan papua harus patuh dan taat aturan yang di tetapkannya. Oleh karena itu, memiliki hikmat pemimpin dan kepemimpinan dulu untuk ke depan.
*) Penulis adalah pemerhati papua, Tinggal di papua
0 thoughts on “Pemimpin Dan Kepemimpinan Di Papua”