Wartawan Jubi Hendrikus Yeimo Memaparkan Materi Dihadapan Pesrta Pelatihan Jurnalistik Foto : Hagimuni/KM |
JAYAPURA
KABAR MAPEGA.com --- Hari Kamis,(15/06) bertempat di Aula Asrama Intan Jaya Jalan Buper
Waena menggelar pelatihan menulis dari Suara Papua. pelatihan menulis berita
selama satu hari kepada Mahasiswa Asal Kabuapaten Intan Jaya nara
sumbernya dari wartawan koran jubi antara lain,Hendrikus Yeimo,Agus Pabika dan
Beny Mawel.
Panitia
Pelaksana Pelatihan Jurnalistik Arnol Belau mengatakan tujuan pelatihan
diadakan adalah Mahasiswa dari Kabupaten Intan Jaya juga mampu menulis
berita dalam media online maupun media cetak.
“Kegiatan
ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa.harapanya adik-adik Mahasiswa bisa jadi
wartawan terbaik dari wartawan senior lain yang ada di Papua ini,”katanya.
Dalam
Pelatihan Jurnalistik kali dibekali dengan berbagai materi antara lain,Beny
Mawel menyampaikan materi “Tantangan Anak Asli Papua Jadi Wartawan di
Papua,Hendrikus Yeimo Yeimo “Bagaimana Penulis Pemula Memulai Menulis” Kemudian
Agus Pabika Menyampaikan materi tentang “Foto Jurnalistik dan Fotografi”.
Dalam
materinya Benny Mawel mengatakan,menjadi wartawan tak semudah sebab kata dia,
wartawan Orang Asli Papua (OAP) selalu menghadapi banyak tantangan.
“Kita
sebagai wartawan papua tidak ditipu dari orang lain sebelum kita buat berita
harus turun dilapangan melihat masalah yang terjadi dilapangan sana,”katanya.
“Hanya
dengar isu saja, tak boleh jadikan sebuah berita sebab,tak ada nilai di
publik,”punkasnya.
Ia
pun berujar,jadi wartawan frofesional bukan hanya menulis melainkan banyak
membaca buku.
Sementara
Itu,Hengky Yeimo dalam matei tentang menulis menjelaskan,menulis itu
sebuah panggilan hidup. sekarang kita semua sedang belajar, sehingga kita harus
mendekati dengan orang yang mahir menulis, selain itu kita pun harus
banyak mambaca, berlatih menulis.kita tidak boleh jiblak ide orang lain, dan
yang bisa ambil adalah hanya sistematikanya,”Jelasnya Wartawan Jubi.
Lanjutnya,Agus
Pabika dalam materinya berujar,sebuah berita tanpa foto tidak ada nilai
dipublik.
“Media
online maupun media cetak, musti ada foto.wartawan akan mengambil foto juga
sesuai dengan isinya beritanya,” katanya.
“Jadi
wartawan perlu belajar teknik pengambilan foto sebab foto jurnalis kutik hanya
sekali saja, dan kita tidak bisa mengatakan ulang gaya fotonya,”Jelasnya.
Pewarta :
Hagimuni
Editor : MPG
0 thoughts on “Mahasiswa Intan Jaya Dibekali Pengetahuan Jurnalistik”