Ilustrasi bumi dan tanah/KM |
“Engkau yang membuat aku dari tanah liat,
tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali”. (Ayub 10:9)
OPINI,
KABARMAPEGAA.COM--Kita
lahir dari sebuah kampung kecil masing masing. Ada kota karena ada kampung, ada
kampung karena ada orang, ada orang karena ada tanah. Disana kita hidup di atas
tanah. Tanah memberikan banyak manfaat sebagai pupuk tanaman, sebagai tempat
tumbuh dan berkembang tumbuh tumbuhan dan hewan. Kita semua di bentuk dari
tanah dan kembali menjadi tanah itu nyata dalam kehidupan tanpa kecuali.
Diatas
tanah segala aktifitas kehidupan selalu berjalan lancar tanpa di ganggu guat
oleh siapapun. Maka tanah menjadi kunci dalam segala pemberian dalam kehidupan.
Jangan
bermain dengan tanah, artinya jangan seenaknya menjual tanah dengan berjuta
miliran. Anda mengambil uang berjuta miliran itu apakah tanah adalah ciptaan
sendiri?? Tidak yang menciptaan selalu setia menonton perbuatan anda. Dia memberi
gratis demi kebaikkan keturunanmu tetapi mengapa anda menghancurkan dengan
menjual seperti miliknya sendiri.
Jangan
makan tanah karena tanah yang memberi anda
makan. Jangan sumpah demi tanah karena tanah tidak bersumpa demi anda.
Jangan memukul tanah karena tanah tidak memukul anda. Jangan menyakiti tanah
karena tanah tidak menyakiti anda. Tanah itu benda mati tetapi seolah olah
benda hidup karena selalu setia seperti ayah dan ibu dalam kehidupan.
Bila
anda manusia dan anda mencintai tanah lakukan hal hal ini:
1.
Hargai
dan cintailah tanah karena awal dan akhir dari tanah.
2. Jangan membuat tanah
bersusah payah tetapi buatlah tanah bersenang hati.
3. Doakan tanah karena
kita hidup dan mati di atas tanah
4. Jangan menjual tanah
karena bila anda menjual sama hal dengan anda menjual diri sendiri dan
memutuskan generasi keturunan berikutnya.
Cintai
tanah, hargai tanah, hargai pemiliknya dan gunakan tanah sebagaimana proses
kehidupan. Jangan sentuh tanah bila anda salah, jangan sumpah demi tanah karena
segalanya dari tanah (Anselmus Gobai/KM.)
0 thoughts on “Mari Kawan!! Hargai dan Cintai Tanah”