Mama Vebriana Kossay, Penjual Asal Wamena Sedang berjualan Buah Pinang di Pasar Youtefa, Abepura. (Foto: Alexander Gobai) |
Jayapura, KABAR
MAPEGAA.com – Mama-mama Papua yang berjualan di Pasar Regional
Youtefa Abepura mengeluh akibat tempat jualan mengalami pecek dan mengganggu
aktivitas penjual dan pembeli.
“Sungguh mati, kami selalu berjualan di tempat pecek
ini yang
bersebelahnya dengan jalan raya, mobil dan motor keluar masuk. Akibatnya jualan kami terkena
pecek,”kata Mama Vebriana Kossay, yang saat itu sedang
berjualan Pinang dan siri, Jumat,
(02/06/17) pekan lalu Kepada kabarmapegaa.com.
Meskipun demikian, kata mama asal Wamena itu, mama-mama Papua yang berjualan di
tempat itu punya insiatif tersendiri dan melakukan sumbangan uang secara
sukarela untuk memperbaiki tempat jualan, membeli pasir dan batuh kerikil.
“Kami berharap, Pemda Kota Jayapura
pun bisa memperbaiki tempat jualan bagi mama-mama Papua yang selalu berjualan, kami
tak mampu,”ungkap mama Kossay dengan nada yang
sedih.
Selain itu, kata dia, tempat dimana kami berjualan selalu dilakukan penagihan oleh
petugas sebagai pajak retribusi sebesar Rp 2000. Penagihan ini dilakukan dalam 1 hari 3 kali tagihan.
Sementara salah satu pembeli, Albert merasa kurang
nyaman dengan tempat penjual dan pembeli di pasar Youtefa.
“Saya selalu belanja di pasar Youtefa, namun, hari-hari pecek. Dimanakah dan siapakah
pemerintah,”katanya.
Anak muda ini, berharap kepada pemerintah agar segera
menangani masalah ini dengan serius, sangat sayang sekali kalau dibiarkan dengan begitu saja.
0 thoughts on “Mama-Mama Papua Mengeluh Akibat Tempat Jualan Pecek”