 |
| Foto: Dok, Prib, Maleaki T/KM |
OPINI, KABARMAPEGAA.COM - Pengalaman Berpikir
Manusia sebagai makhluk yang dikaruniai sesuatu yang lebih besar dari mahkluk hidup lain yaitu pikiran. Tangan dan kaki kita terbatas akan tetapi pikiran kita tidak pernah terbatas. Pandangan dan pendengaran kita dibatasi oleh ruang namun pikiran kita bisa mereka-rekakan semuanya itu. Segala hal dapat kita jalani didunia ini dengan demikian kita berpengalaman.
Pusat Kehidupan Kita adalah Pikiran
Kualitas kehidupan, kemampuan bekerja, kemajuan tutur kata, kesantunan sikap semuanya itu dikendalikan oleh pikiran. Pikiran adalah awal dari segala sesuatu yang diekspresikan. Penting banget untuk mendorong, melatih dan mengasah pikiran kita agar dalam keseharian kita menghasilkan sikap dan tutur kata yang berkualitas.
Otak manusia begitu kompleks demikian juga dengan kemampuan berpikir yang tidak bisa ditebak. Kemampuan ini harus terus menerus diasah hari demi hari dengan demikian sensitivitas dan responnya terhadap berbagai situasi terus meningkat dari waktu ke waktu. Pikiran yang terus dilatih akan membuat diri ini mengenal segala sesuatu sehingga tindak-tanduk kitapun dikendalikan olehnya.
Mulai dari hal yang paling baik sampai kepada hal yang paling jahat dapat di olah dalam otak ini. Ketika semua kejadian dipertimbangkan dan diseleksi maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil berpikir, yaitu :
1. Intelektual
2. Pengalaman
3. Dimengerti
Ketika semua informasi yang diserap lewat panca indra (ada 5 panca indra) masuk kedalam pikiran maka informasi itu akan diolah menurut tingkat kecerdasan setiap manusia lalu dipertimbangkan dan dibandingkan dengan pengalaman. Tidak lama berselang kesemuanya itu telah selesai diolah dan diwujudkan dalam kata-kata, tindakan atau malah diam saja. Pada saat segala sesuatu dimengerti secara penuh dan maksimal maka akan menghasilkan inovasi yang kreatif.
Pengalaman dalam hal ini sangat banyakyaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan nilai, norma, sikap dan tutur kata yang diketahui. Disinilah peran aktif kita untuk menambah pengalaman. Pengalaman yang luas dan banyak akan menghasilkan pola piker yang baik untuk kehidupan yang lebih bermutu.
Menggali Pengalaman manusia tidak hanya melalui tindakan langsung melainkan juga dalam segala bentuk input yang melibatkan kelima indra. Berikut cara-cara yang kita lakukan untuk
menambahnya.
1. Pengalaman langsung (mengalaminya langsung dan melibatkan 3 atau lebih indra)
2. Pengalaman lewat melihat dan mendengar (menjadi penonton dan melibatkan 2 indra)
3. Pengalaman lewat membaca (membaca melibatkan satu indra) (Muyepimo/KM)
*) Penulis adalah Mahasiswa Papua, Kuliah di Tanah Kolonial Indonesia
0 thoughts on “ Pikiran Sebagai Pusat Pengendalian”