Ilustrasi, Berpacaran www. (Ilustrasi,com)/KM |
Karya: Manfred Kudiai
(Puisi kabaramapegaa.com)
Aku mulai merasakan
kehadiranmu
Awal kau tanamkan seberkas
harapan
Harapan kebahagiaan yang
tak terbayangkan
Karena Dia membuatku jatuh
hati
Harapan kebahagiaan itu
hilang seketika
Seluruh jiwaku ikut
memikirkan belaian senyum manja
Perjuangan, doa, tuk cinta
kembali menyiksa
Sungguh menyiksa
Harapan diabaikan begitu
saja
Apa aku terlalu berharap?
Mengapa ada pertemuan?
Karena pertemuan itu yang
menyiksaku kembali
Ingin terbang bersama Dia
menyusuri samudera
Namun sayapku tak sampai
Ingin memohon berlutut
patuh dibawa kakimu
Namun jurang begitu terjal
tuk kesampaian
Bolehkah Kau memberi waktu
untukku
Cukup hanya sedetik berada
di dekatmu
Bolehkah kau bercerita
lagi seperti dulu
Cukup seberkas senyummu
yang kubutuhkan
Ah, mungkin bukan waktunya
Aku sudah hancur tak
terbentuk
Aku sudah teller akibat
mabuk
Kesampean dihati menyebut
namamu
Telah menjadi rindu setiap
sepihku
Biarkan aku mendoakanmu
Biar sang ilahi melirik
hatimu
Agar kau membukakan hatimu
Karena aku suka kamu
Jangan kau abaikan aku
Karena aku siap
mencintaimu
Dan…
Aku berdoa lagi
Agar sang Petunjukku
memberimu arah
Setelah aku tak ada lagi
selain aku.
Bolehkah kau membagi cinta
untukku?
Asrama Papua Yogyakarta, Kamar 113, 01 Juli
2017, pukul 24.00 Wib.
0 thoughts on “ Secerna Harapan”