Fasilitas Kesehatan di Pedalaman Papua, Belum Memadai

Oleh : Alexander Gobai

Akhir-akhir ini, di papua khususnya di bagian daerah-daerah terpencil (pedalaman), belum lengkap dengan berbagai macam fasilitas kesehatan (infrastruktur kesehatan). Akan kekurangan ini, membuat masyarakat papua jauh lebih tersinggkir dari kenyataan yang diderita, yakni kesakitan.

Dalam arti bahwa, karena kekurangan fasilitas maupun infrastruktur yang lain, menyangkut dengan kesehatan kurang memadai, hal ini justru membuat masyarakat lebih menderita atas pendertitaan yang mereka derita, yakni sakit.

Sebagai contoh dari hari ke hari kita dapat melihat, bahwa banyak masyarakat papua yang meningal di tanah papua. Hal ini diakibatkan karena kekurang adanya faslitas kesehatan yang belum memadai. Yang mana dapat menjamin kesehatan/kesakitan masyarakat papua sehingga bisa sembuh dengan baik. Dan dengan adanya kekurangan fasilitas kesehatan juga, mengakibatkan masyarakat dapat memelihara penyakit, yang sementara masyarakat derita.

Hanya karena kekurangan fasilitas, banyak masnyarakat meninggal dan banyak masyarakat papua yang menderita dengan berbagaia penyakit. Maka, jangan sampai hal tersebut terjadi terus-menerus terhadap masyarakat papua.

Maka, salah satu jalan solusi yang tepat ialah bagaimana harus memperbaiki fasilitas (infrastruktur) kesehatan yang sementara belum diperhatikan dengan baik dan benar. Terutama di bagian daerah-daerah terpencil (pedalaman papua). Dan juga, dengan melihat sebagaimana fasilitas kesehatan yang sementara masih kurang diperhatikan, maka perluh ada penegasan yang ketat dari berbagai elemen. Baik dari pemerintah Privinsi dan daerah  maupun dari pihak masyarakat yang kedudukanya tinggi. Agar tetap memperhatikan kesehatan yang mana menjadi kepentingan bersama (umum). Maka, harus diperhatikan dengan baik.

Dengan mewujudkan hal demikian, tentunya masyarakat akan hidup dengan baik di atas tanah papua. Dan juga, masyarakat papua akan hidup dengan, tidak terkena berbagai penyakit yang mana sebelumnya masyarakat sudah mengalami sakit-sakitan. Oleh karenanya, hidup tanpa kesekaitan merupakan hidup yang berideot. Dan hidup yang aman berarti hidup penuh dengan kegembiraan.(Bedei Kigiba/SA)