 |
Foto Istimewa Agadide Yoka
|
Oleh : Alexander Gobai
Meskipun aku dan kamu sama dan satu,
yang diciptakan dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun, dari sisi sejarah
aku dan kamu sangat beda jauh. Kulit kamu putih
dan sukanya halus-halus dan juga beda ras. Sedengkan aku, kulitku hitam, rambut
kriting dan rasku juga beda, maka tidak sama seperti kamu kan bukan?.
Dahulu, kamu dan aku sudah dipisahkan
menurut sejarah. Aku juga punya bangsa sendiri dan kamu juga punya bangsa
sendiri. Jadi, antara aku dan kamu, tidak bisa disatukan menjadi satu persatuan dan
kesatuan dalam satu negara.
Duluh, aku berjuang untuk tanahku Papua.
Aku berjuang untuk memerdekakan bangsaku sendiri bersama-sama dengan orang
papuaku. Waktu itu, aku dijajah oleh berbagai pihak penjajah seperti belanda.
Namun, ujung-ujungnya negara penjajah, membuat satu bentuk negara papua,
menjadi west Papua dan lagu kebangsaan west papua, yakni Hai Tanahku Papua,
lambang negara, yakni Burung Mambruk dan bendera Papuaku, yakni Bintang kejora.
Aku sudah memperjungkan bangsaku
hingga titik akhir, hingga terjadi kemerdekaan. Aku sudah merdeka pada tanggal 01
Desember 1961. Aku hidup damai. Akibat terjadi kemerdekaan bangsaku, yakni
bangsa Papua (West Papua). Anggapan aku bahwa terbentuk satu kesatuan bangsaku
papua ini, karena ada rasa semangat 61, maka akibatnya terjadi kemerdekaan west
papua. Dan itu terjadi dan nyata.
Sedangkan kamu. Kamu juga, telah
memperjuangkan bangsamu, yakni bangsa indonesia hingga pada titik akhir kan
bukan? Kamu juga sudah merasakan betapa sakit dan pahit, akibat para penjajah
datang dan menjajah kamu. Mereka memperlakukan kamu, seperti binatang, mereka
memperlakukan kamu seperti orang tidak punya makna hidup yang sejati. Akibat dari
itu, kamu tidak bisa bergerak dan melangkah kesana-kemari kan bukan?
Namun, dari sisi lain. Kamu juga
punya orang-orang yang hebat dan bisa memperjuangkan untuk membebaskan kamu
dari perbudakan itu (penjajah itu). Yaitu, Soekarna, bung hatta dll. mereka
inilah, yang turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesiamu. Mereka sangat
mengharapakan bahwa bangsa indonesia harus bebas dari bawahan penjajah-penjajah
yang menjajah kamu.
Karena ada penegasan dan prinsipnya
seperti itu, mereka berjuang dan berjuang sampai perjuangan itu menjadi sukses.
Akibat dari perjuangan itu, terjadilah kemerdekaan. Terjadi kemerdekaan kamu
pada tanggal 17 Agusutus 1945. Itulah semangat mereka hingga titik terakhir.
Terjadi penyuaran kemerdekaan pada
tanggal itu, bahwa kamu telah bebas dari perbudakan para penjajah asing itu.
Kamu telah aman dan bebas dari segalah macam tindasan yang pernah dilakukan
oleh para penjajah.
Oleh karenya, anggapan kamu bahwa
terjadi kemerdekaan yang luar biasa pada tanggal 17 Agustus 1945. Membawa kamu
ke jalan yang lebih aman kan bukan? Kamu telah bebas, kamu hidup akan membaik
di negara kamu sendiri. Aku bangga sama kamu. Karena kamu sudah bebas dari hal
tersebut.
Oleh karena itu, perbedaan antara aku
dan kamu (dua bangsa ini), merupakan berbedaan yang kongkrit dan itu memang
terjadi. Aku tidak bisa bergabung ke kamu dan kamu tidak bisa gabung ke aku.
Aku dan kamu bisa bersatu, ketika terjadi kerja sama antara negaraku dan negara
kamu. Aku dan kamu memang beda bangsa dan sejarah. Tentunya, kamu tidak akan
mengerti tentang sejarah dan bangsaku. Dan sebaliknya, aku sangat tidak
mengerti sejarah dan negara Indonesiamu. Dan, jika mau mengerti, tentunya
membaca buku tentang sejarah bangsamu dan
bangsaku sendiri kan bukan?
Namun, lama-kelamaan, negara kamu
membentuk yang namanya Trikora di alun-alun utara, yakni trikora itu kan bukan?
Kamu mulai masuk dengan pelang-pelang dan memengaruhi aku dengan makanan,
minuman dan pakaian. Kamu membubarakan kebangsaanku dengan tidak memanusiawi.
Kamu membongkar semua gudang pikiran aku. Yang pikiran aku, banyak pengetahuan
tetang bangsaku sendiri.
Karena terjadi perebutuan bangsaku
untuk masuk ke bangsa kamu. Akibatnya terjadi Agrumeent New York. Disana
terjadi konflik antara indonesia dengan papua. Dari indonesia mengatakan bahwa
papua adalah bagian dari indonesia. Apakah itu benar? Ketika terjadi itu,
mereka mengatakan bawah papua akan bersama-sama dengan indonesia selama 20
tahun. Selebihnya dari itu, biar mereka merdeka.
Tetapi, apa yang terjadi terhadap
aku. 20 tahun telah lewat. Dan kini kami ingin bebas dari negara kamu. Malah
kamu tidak restui kemauan kami. Kamu sudah tahu bahwa aku dan kamu sangat beda
jauh. Malah kamu masih mempertahankan aku dengan kuat.
Oleh karena itu, ketika aku meminta
kamu untuk merestui untuk bebas dari negara kamu. Malah kamu menodong aku
dengan pisau kecilmu. Ketika aku, menyuarakan kebenaran, malah kamu membunuh
aku. Kamu mempermainkan aku dengan sedikit tidak memanusiawi. Sebenarnya ada
apa dengan diriku ini.
Kamu memang jahat dan penghianat.
Kamu sudah tahu bahwa aku dan kamu itu beda segala macam bentuk serta sejarah
dan bangsa. Kamu sangat licik, kamu telah mempermainakan aku sepeti binatang.
Aku selalu merasakan penindasan dari diri kamu. Kamu sekarang menjajah aku
dengan segalah macam bentuk. Kamu memang penghianat dan penjahat besar.
Kemudian, karena tidak mau memberikan
kebebasan kepada aku. Malah kamu menambah keluarg-keluarga kamu untuk masuk ke
daerahku. Dan kamu mengundang dan memasukan militer pada daerah aku.
Realita yang sekarang terjadi, ialah
tentara kamu sangat banyak di daerah aku. Tentara kamu sangat mendominasi di daerah
aku. Karena adanya tentara kamu, saudara-saudariku sangat takut untuk
menempatkan diri dengan baik. Mereka selalu menjauhi dari dikau.
Kamu membunuh aku dan saudara-saudariku
dengan ego yang luar biasa. Apakah kamu tidak punya rasa kasih sayang, terhadap
kami semua. Kamu menggunakan pisau kecilmu dan senjatahmu lalu membunuh kami
dengan satu gerakan yang serentak. Kamu telah menghabiskan keluarga besar aku.
Kamu jahat, penghianat dan licik. Aku benci sama kamu.
Oleh karena itu, banyak penderitaan
dan kematian. Akibatnya ialah orang-orangku dan orangmu banyak terjadi konflik
dengan tujuan membebesakan kami dari perbudakan kamu. Aku hanya minta bebas,
aku hanya minta yang sebenarnya. Sehingga tidak terjadi yang namaya kekerasan
antara kamu dan aku lagi. Atau bisa melalui cara halus, yakni berdioalog antara
kamu dan aku.
Aku sangat mengharapakan kamu untuk
duduk bersama-sama untuk memecahkan masalah yang pernah kamu janjikan, bahwa
kami siap memasukan aku selama 20 tahun ke negara kamu, namun dengan syarat bahwa selebih atau lewat dari
20 tahun kami siapa untuk memerdekakan diri dari bangsa kami, yakni west papua.
Oleh karena itu, hal yang baik ialah melalui jalur dialog.
Jadikanlah jalur dialog antara aku
dan kamu menjadi salah satu pemecahan masalah yang terutama. Akan terjadi itu,
masalah akan terjadi dengan damai dan baik. Dan solusi yang terakhir ialah
lakukan jalur dialog menjadi acuan kedepan, dan yang bisa memecahkan masalah
dengan baik dan benar hanya berdialog.(Bedei Kigiba/SA)
0 thoughts on “Terjadi Konflik Antara Kamu dan Aku, Akibat Beda Bangsa dan Sejarah”