oleh: Gobai Anselmus
ilustrasi Arti sahabat .kepunyaan satu untuk bersama, mereka adalah Yoris Bunai, Damianus Gobay yang sudah tiada dan ,Marselino Gobay, Ruben Mote dan Manfred. |
Teringat
kisahku bersama Lima sahabat beberapa tahun lalu, karena kaematian dua dianara
telah berada didunia lain ,tinggalh kami bertiga, saat-saat sepih pun
menemaniku saat-saat itu pulah kubertanya Mengapa semuanya ini dapat terjadi, ?
namun apa boleh buat ,kematian tak dapat kita menolaknya, dengan kematian
pulahlah yang memisahkan diri antara
saya kedua sahabat saya, Sekarang tinggalah Tiga serangkai padahal kami saling
melengkapi saat-saat kami menempuh study
di SMA
YPPK TIGA RAJA TIMIKA .
Kami selalu bersama-sama baik saat pelajaran berlangsung
di kelas maupun diluar kelas, bahkan sampai diluar jam sekolah, kepunyaan satu
untuk bersama, mereka adalah Yoris
Bunai, Damianus
Gobay yang sudah tiada
dan ,Marselino Gobay, Ruben Mote ,duduk
bersama sama saat belajar disekolah mapun saat kerjakan tugas rumah dari ibu bapak guru, itu dalah kebiasan kita saat kami SMA.
hari
demi hari berlalu,
keakraban kita terbentuk sendirinya ,identitas diri, watak serta kelemahan dan
kekurangan kita saling mengenal antar satu dengan lain.
Kenanangan ini saya tidak akan pernah melupakannya dari
ingatan saya, yang pernah terjadi saat awal masuk mendaftar dan setelah kami diterima menjadi
Murid-murid SMA tersebut.
Dua minggu berlalu, minggu yang minggu ketiga, saat mata pelajaran biologi, kebetulan saat itu kami semua didalam satu kelas, dan
pelajaran biologi saya sangat menyukainya, saat itu guru saya yang mengajar
biologi adalah bapak
Ropinus, biasanya setiap pelajaran pasti pengenalan dulu sebelum
beranjak ke materi selanjutnya,
siapa
yang tahu apa itu biologi…..? pertanyaan itu
adalah pertanyaan awal yang diberikan oleh pak guru sebagai perkenalan saat
itu, “pak, menurut saya,biologi berdasarkan bahasa latin terdiri dari dua kata yaitu : bio=hidup
dan logos=ilmu
jadi, biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makluk hidup’’ benar sekali, tepuk tangan
buat ansel. Ujar paguru. Saya dapat menjawab karena dari
SMP L D kokonao, aku senang pelajaran biologi dan senang gurunya sehingga aku
masih terekam di memori saya atas pertanyaan tersebut.
Setelah itu teman teman
kelasku bertepuk tangan buat jawaban saya.
“Gobay bikin, ko bisa, saya mendukung, mau lawan kokonao kah…? Bikin,….ujuar almarum Dami yang selalu memberiku semagat,
motivator untuk saya dan teman- saya
baik dari timika maupun sejak kami Smp
Dikokonao.
Setiap jam pelajaran
biologi berlangsung saya
selalu termotivasi oleh teman-teman ku serta kelima sahabatku sehingga saya pun
semngat untuk lebih mencintai mata pelajaran Biologi, apalagi Dami, selalu
bakar saya dengan kata KOKONAO KO BIKIN....! maksudnya ialah kami tamatan
Kokonao juga bisa walaupun sekolah kami di dusun (daerah terpencil) , dengan
semagat tersebut saya selalu diberi pertanyaan oleh guruku serta teman-teman
kelasku, ya..walaupun saya kurang memahami tetapi saya kangsung menjawab setiap
pertanyaan yan mereka tanyakan kepada saya. Dorongan dan motivasinya dari teman-teman
terutama oleh keempat sahabat saya yang
sangat luar biasa buat saya , sehingga saya
tambah giat belajar mata pelajaran biologi.,namun
bukan hanya Biologi tetapi bidang studi lainnya.
Diriku termotivasi oleh
Dami serta tiga sahabat lainya sehingga saya mendapat
rengking (II) aku mangga kepada saudara Damianus gobay serta ketiga
sahbat saya, megapa ? karena tampah campur
tanggan Tuhan serta teman teman kelasku dan keempat sahabatku aku
yakin tidak bisa mendapat Rengking tersebut dikelasku.
Saya pun selalu terdorong dan semagat oleh motivasi-motivasinya
sehingga saya pernah terlibat dalam olimpiade sains SDM Se-Papua yang pernah diselengarakan
di Kota Jayapura, mewakili
Kabupaten Mimika.
Detik-detik kebahagiaanku datang pulah kesedian, saat
sahabat karibku (mank) menelpon aku saat saya lagi dalam pertempuran dikota
Jayapura, kalau –kalau Sang Motivator saudara
Damianus Gobay Telah meninggal dunia, ditabrak Truck. Saat saya
mendapatkan info tersebut, saya terpaku dibawah meja, seakan tiada harapan
lagi, waajahnya pun mulai nampak di keningku seakan dia sedang bercurhat
denganku, terdengar motivasi- mitivasi yang sering dia berikan buat saya.
Apalah dayaku saya terima semuanya karena semuanya itu Tuhan telah mengaturnya
sejak kita dilahirkan dari kandungan Ibu.
Tibahnya saya di Timika, saya pun bergegas menuju ke sekolah
dengan harapan semoga say berjumpah dengan sahabku sekaligus motivator saya,
Epogou gobai, namun tidak juga kujumph, saat itupun saya merasa kalau memang
dia telah menghilang dari Duniaku. Dan yang saya jumpah disekolahku hanyalah
Marsel gobai Dan Ruben Mote, lalu saya pun bertanya - tanya Yoris Diaman , setekah saya cari tahu
beberadaannya ternyata ia pun diberangkatkan oleh keluarganya ke Pania,
dikarenakan kesehatannya tterganggu (sakit). Satu mingguh kemidian datang pulah
berita duka Kalau Yoris telah meninggal, rinduh akan senyumnya pun muncul, hati
terasa berat air matapun jatuh dengan perlahan-lahan mengalir membasahi dipipiku dengan sendirinya, sambil berimajinasi kembali pengalaman saat saat belajar bersama
dikelas, hanya seuntai doa, oh Tuhan
Allahku disurga, terimahlah meraka kedalam tanganmu
dan ampunilah dosa meraka saat saat hidup di dunia. selamat jalan saudara dua (gobai & Bunai) .Marselino pun pindah sekolah ke jayapura, sunyilah saya
tidal ada semagat lagi menjalani hidup di detik-detik terakhir untuk menghadapi
Ujian Nasional.
Namun saya tidak semudah itu patah semamgat karena masih
bersama saya sahabt baikku Ruben mote,
yang selalu menemani saya saat duka ,duka, senang maupu sedih. Kehadirannya membuat
saya semagat lagi , ia adalah sosok yang memberiku semngat untuk menjalani
detik-detik terakhir saya di SMA Tiga Raja timia, kemanpaun kita pergi berduaan
sampai pada saat Ujian Nasional Berakhir.
Pesan dari penulis buat pembaca Redaksi kabar mapegaa, kita sebagai manusia perlunya memiliki seorang motivator dalam bidangnya yang dimilikinya sehingga dia
merasa bahwa saya di hargai dan di puji puji dalam bidang saya, sebab saya yakin orang tersebut merubah pikiran untuk menciptakan semaga belajar
dan berusaha keras dalam bidang study yang dia miliki, sehingga papua yang kita
rencanakan terwujud.
Kehilangan sahabat bagaikan kehilngan dunia, sahabat
selamanya bersama namun kematianlah yang memisahkan. Cintailah sahabmu yang
lebih dibanding Pacarmu, sebab sahabat
sehidup semati setiap susah maupun senang , dialah yang lebih kenal kita
dibanding Pacar kita.
Penulis adalah Mahasiswa Papua yang sedang Kuliah di Yogyakarta.
0 thoughts on “Sahabat adalah Sang Motivator”