Oleh : Yunus Ekii Gobai
Dalam kehiduan sehari-hari
kita, baik di dunia pendidikan maupun di dunia sosial, kita sering dengar Peribahasa tersebut , “Malu bertanya sesak dijalan” walaupun kita mengetahui artinya , kita sangat sulit untuk memberikan pertanyaan saat kami
belum mengerti tentang sesutu yang
sedang kami ikuti, baik itu materi
maupun suatu pertemuan/Diskusi, saat kita berada di dunia Pendidikan baik oleh
Guru/Dosen. “Malu bertanya sesak dijalan” Kutipan : Peribasa Indonesia.
Dengan Malu
bertanya kami sering jarang mengerti dan memahami, juga malu bertanya itupun
Salah satu pengahambat sukses, Betapa banyak murib atau mahasiswa yang gagal
dalam studi karena argumen sepele ini.
Sikap maluh
bertanya bisa disebabkan oleh beberapa argumen,
Pertama : Pandangan bahwa orang
yang bertanya itu berarti bodoh, Kedua : Takut di marahi oleh guru/dosen.
Ketiga : Khwatir ditertawkan oleh rekan-rekan. Keempat : Takut dianggap sok tahu alias
mentaok. Semua argumen tersebut tak perluh dibiarkan berkembang dan menekan
seluruh potensi dan komponen.
Bila orang maluh
bertanya dia akan sangat rugi, bila
seorang murib atau mahasiswa maluh bertanya, dia akan kehilangan banyak
pengetauhan dan informasi yang berguna bagi jalan hidupnya.
Kalau demikian,
bagaimana kita dapat mengatasi rasa maluh bertanya ?
Hal yang pertama
yang Perlu kita ketehui ,yakin bahwa bertanya bukan bertanda bodoh, tapi
sebaliknya tanda orang mulai paham. Keedua
,Percaya bahwa guru kita baik, sekurang-kurannya tak mudah marah hanya karena
ditanya. ketiga, seluruh kelas
menghargai handai yang bertanya, tidak menertawakannya.
Bila setiap
murib menghargai teman, niscaya kita semua akan munking maju dan bersatu. Di
sana tanpak cinta kita !
Penulis adalah
Mahasiswa Papua yang Sedang kuliah di bogor
0 thoughts on “MALU BERTANYA SALAH SATU FAKTOR PENGHAMBAT KESUKSESAN”