BREAKING NEWS
Search

Cerpen : BERTEMU KARENA SAHABAT.

Oleh : Gobai Anselmus
Foto : Ist/Doc A.G/kisah Persahaban antara Roben dan Ansel/kali pasir.Timika Papua/KM.


Pagi ini tidak seperti biasanya, sangat jauh berbeda, pikiranku pun mulai melayang ! diriku terbawah dalam arus kerinduan, mengingat kenangan- kenangan dengan datangnya libur lebaran juga libur akhir semeter , bersama sahabatku di bangku SMA yang sudah hilang jejak saat diriku dan dirinya berpisah 1 tahun yang lalu.

Pagi itu  ,handphon aku pun berdering ,menandakan pangilan masuk, aku pun tak sabar untuk mengankatnya dan menyapanya .

Wow.....,nomor handphone baru. Aku pun menyapanya dengan  nada yang halus dan lembut, biasa no baru. hehehe

“Selamat pagi , dengan siapa dimana” tanya Aku

“ ini aku, dengan sahabat Ruben” jawabnya

Sungguh aku tak berpikir kalau-kalau suara itu adalah Dia yang tadi aku merindukanya, aku pun terdiam bisu  membanyangkan raut wajanya yang ganteng itu, dengan senyuman yang memberi pesona indah . Dan aku mulai berkata “Hebat Suara Hatiku yang telah membuat ia dapat menelpon aku disini.

“Io nhe sa tra Pulang liburan ke Papua nhe , jadi bagaimana kondisi disitu,  sa mau mengisi liburan bersama ko jadi ” kata Ruben

“ Ahh Nai, dengan senang hati ,ko datang saja kita isi liburan ini di kota Yogya, sa juga tra jadi ke Papua jadi.” Jabwabku

kebetulan karena saya juga tidak jadi pulang untuk menemui kedua  orang tua tercinta serta saudara saudari dipapua maka, ini kesempatan besar buat aku dengan sahabatku menikmati liburan panjang ini bersama sama dengan sahabat lainnya di yogya city.

“ok, Nai nanti Pukul 12.00 jemput sa terminal Bus ee? , soalnya sa tra tau jadi, hehehe “ ujarnya sembil ketawa.

“ oke, beres itu,  gampang datang saja” ujarku.

Walau aku sendiri belum mengenal/menguasai  seisi kota Yogya namun karena sahabtku yang datang maka, dengan pikiran hati yang  mendalam ku  berusaha  keras untuk mejemput kedatangan sahabat.

Sambil menungguh sahabtku yang dalam perjalanan panjang , Bandung menuju yogya, sepanjang hari itu, aku bersama adikku silve menghabiskan stengah hari sambil menikmati white Coffe kediaman kosku kepuh samirono.

Waktu Indonesia bagian Barat  menujukan  pukul 12.00. Saat untuk menjemput sahabtaku, sementara bersiap – siap ,handphone aku pun  bergentar menandakan  masuknya panggilan, hatiku terpukul membanyangi  waja sahabatku lagi.

“Nogei, sa su tibah nhe ,datang jemput sudah” Ujar Ruben

 “ Oke Nogei,  sa datang jemput ,jadi tunggu sa ee? ” balas aku.

Sedikit aku keliru ,jalan menuju terminal bus, la pula banyak tempat, maka itu aku bertanya sama dik silve yang tadi telah temanai aku, karena dik Silve sudah tiga tahun lamanya di Yogya, dibanding aku hanya satu tahun. Setelah itu dik Silve memberitahu aku jalan menuju teminal bus.
“Io , kak kalau nanti kak bingun, nati tanya sama warga dong !” ujar dik Silve

Aku pun mulai bergerak untuk starter motor MIO SPORT berwarna merah , motor kesayangan sahabat karibku  sajak SD sampai saat ini (perguruan Tinggi), makan minum, bersekolah, berduka cita,  senang,  bahagia yang kita lalui  bersama mengikuti lajunya sang waktu yakni Kudiai Manfred.

Kurang lebih  2000 meter jarak  yang kutempuh dari kos ku samirono menuju ttermnal bus untuk menyemput sahabtku Ruben.

Suaaarrrrrrrr, aku keliru jalan saat aku berada di pertengahan jalan, namun seperti yang telah dikatakan adik Silve, maka kuberanikan diri  menyanyakan masyarakat setempat untuk meminta data keterangan jalan menuju terminal bus tersebut.

Setelah aku dapat  informasi yang jelas dari warga tersebut dan

 “ maturuwon, monggo pak” ujar aku kepada bapak yang membiru tahu aku arah menuju terminal tersebut. 

“Syukurrrr...Puji Tuhan ,akhirnya jumpah juga bersama sabahatku” Ujar ku dalam Hati

Aku  memarkirkan  motor di tempat parkiran yang telah disedikan petugas parkir, lalu bergegas menuju terminal yang tidak jauh jaraknya dari tempat parkiran.

 Tidak lama kemudian aku memandang kedepan, ada orang yang membuang senyuman dimuka aku sambil berjalan menuju arah dimana aku berada.

Saat itu hati saya bergentar merasa diriku terangkat seperti pada saat awal pesawat terbang meninggalkan Airport hehehe.

Wajah sahabatku sudah aku pandang di depan saya , namun pikiranku saat itu bukan di tempat itu, namun  aku teringat  senyuman manis sewaktu dulu semasa SMA YPPK TIGA RAJA TIMIKA ,dan membayangkan kalau diriku dan dirinya kalau-kalau kita masih berada di masa itu.

Semakin mendekat sambil senyuman yang awal itu, aku pun membalasnya dengan senyuman.

“ bah , nai Ko tamba ganteng ,badan ko macam tambah ok, ka hehehehe,” sapa aku

“ah nai, yang betul saja , heheh” balasnya dengan senyuman manis.

Lalu sambil kami jalan menuju tempat parkiran, Dia mulai curhat sama aku mengenai kehidupannya selama satu tahun di Bandung. Sehabis curhatnya ,aku melanjutkan curhatan aku ,juga sama hal dengan sahabatku. (menceritakan kehidupan saya selama satu tahun di Yogya). Lanjut saat kami jalan pulang menuju kosku.

Keseriusan curhatnya diatas motor sehingga tidak terasa kita tibah di depan kampus APMD Yogyakarta, sambil menikmati angin diatas motor ku, juga   tercium bau aroma masuk hidung mengodai jiwaku jika rasaku ingin memiliikinya. Hahahaa

Ya... karena aroma itu, ya sudalah berhenti sebentar untuk membeli sumber aroma tersebut (buah nagka) dengan harapan agar nikmati buah tersebut dari kosku bersama-sama dengan dik Silve.

Setelah kami menikmati buah nangka tersebut dan Karena kecapean kami baring- baring hingga lupa diri lalu tidur.

Akhir kata, sahabat yang baik hati dia tidak akan perna melupakan kejadian - kejadian yang terjadi pada masa lalu, dan dia bisa mengorbangkam apapun yang dia miiki untuk sahabatnya, semoga bermanfaat.


Penulis adalah Mahsiswa Papua yang sedang Kuliah di Yogyakarta


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Cerpen : BERTEMU KARENA SAHABAT.