Oleh:Musa
Petitaiby Pekey
Pada
suatu kampung jauh terpencil dari keramaian Kota
hiduplah tiga (3) bersaudara akrab mereka adalah Edi(Alfred)
,Musa,Mikael pola hidup mereka saling melengkapi satu sama lain
bilamana mengalami hambatan .pada suatu hari kemudian pada pergantian
bulan Agustus
ketemulah musim baru dengan musim kelereng setiap anak anak dari
keluarga masing- masing selalu membawa
kelerengnya ketempat bermain.
Setelah
sampe biasanya anak - anak ini sering pasang hadiah berupa
uang,petatas,buku
dan lain lain .Dengan skor nilai yang telah disepakati bersama
jikalau dalam mekanisme permainan itu pihak sebelah menang berarti
dinyatakan berhak mengambil hadiah itu.
Ketiga
bersaudara akab itu , mereka selalu baku bantu pada saat pemasangan
hadiah pada permainan berikutya.Pada suatu kesempatan yang, Edi
pergi sendirian ,sempat ia ketemu dengan anak- anak di halaman Gereja
(Timida)
mereka sedang bermain kelereng dengan menaruh hadiah minimal 2 buah
kelereng untuk permainan berikutnya .setelah terhitung nilai skornya
nilai tertinggi adalah Edi
yang berhak mengambil .
Kemudian
ia melanjutkan ke pemasangan berhadiah ke tahap keduanya tiba-tiba
begini munculah Musa
dan Mikael
,terkejutlah Edi
kemudian mereka dua ini ,meminta pertolongan kepada Edi
untuk menaruh hadiah pada permainan yang sedang berlangsung itu maka
,mereka dua juga ikut bergabung .
permainan
itu tetap berlanjut tidak lama kemudian hadiah tersebut di pungut
kembali oleh Edi
dan untuk menaruh hadiah ke tahap ketiga pada permainan berikutnya
tidak ada lagi hadiah dari lawan untuk menaruh hadiah pada permainan
berikutnya,maka Semua hadiah dari pihak lawan itu semuanya di pungut
oleh Edi
maka,pada permainan berikutnya terpaksa di berhentikan karena tidak
ada lawan yang bisa mengejar hadiah-hadiah yang telah dipungut itu.
Semua
hadiah itu di bawah pulang oleh Edi,ia
mempunyai peka rangsangan iba kepada teman- teman lawannya
maka,sebagian hadiah itu ia membagikan kembali , kepada teman
sepermainan dan sebagian besar kelereng-kelereng tersebut ia sendiri
mengambilnya.
Sesudah
pulang sampai di rumahnya sebagian kelereng yang ia bawa itu edi
bagikan kepada kedua teman akrab yaitu musa dan mikael .situasi saat
itu juga menciptakan kondisi yang sangat membahagiakan antara teman
maupun sesamanya.
Penulis
adalah Redaksi Kabar Mapega Tinggal di Malang-Jawa Timur
0 thoughts on “Kerja Sama Tiga Bersaudara dalam Permainan Kelereng ”