Oleh : Anselmus
Gobai.
Foto : Ist doc/A.G/KM |
Kerinduan, kesakitan, keduka citaan, kepergian, kerantauan dan berbagai macam problem dalam hidup manusia biasanya di tularkan lewat nyanyian- nyanyian/lagu- lagu.
Berdasarkan
bakat dan kemampuan yang dimiliki
seseorang untuk bernyanyi sehingga
berbagai cara yang dilakukan seorang penyanyi agar suaranya merdu dan enak di
dengar oleh para pendengar berbagai lapisan masyarakt. Maka, orang tersebut
berusaha keras untuk melati nada - nada
lewat berbagai cara salah satunya yaitu, pengaturan vokal lewat pernapasan.
Disisi ilmu biologi kata pernapasan dapat
dikelompokan menjadi tiga bagian, yakni :
penapasan dada, perut,dan diafragma.apa makna dan arti yang sebenarnya tentang pembangian pernapasan tersebut yang dapat di gunakan oleh para hobbywan dan hobbywati untuk melatih suara suara yang mereka miliki.
Jika
kita mengunakan pernapasan dada, maka cocok untuk mengunakan nada nada rendah, tetapi
penyanyi mudah lelah. Pernapasan perut,dapat digunakan udara untuk bernapas lebih cepat habis dan ini kurang
cocok di gunakan dalam menyanyi sebab penyanyi cepat lelah dan soak, sedangkan
pernapasan diafagma merupakan suatu pernapasan dimana yang paling cocok
digunakan untuk bernyanyi, karena udara yang di gunakan akan mudah di atur oleh pemakaiannya,dan juga
mempunyai power dan stabilitas vokal yang baik untuk di nyanyikan.
Orang bernyanyi
karena hatinya gembira maka bersusah panyah dan berjuang dengan gigih untuk
menciptakan lagu lagu lewat
pengalaman yang di alam dalam kehidupan sepanjang masa.
Tetapi hati hati
loh, banyak orang belum mengerti tentang apa itu makna dan arti lagu yang sebenar yang dapat di
terbitkan/populerkan dilapisan kalangan masyarakat itu sesuai pengalaman hidup
ataukah tidak, ini merupakan suatu pertanyakan yang dapat kita terintroveksi
diri dimanapun dan kapanpun kita
berada.
Kenapa penulis
katakan demikian sebab,karena peribahasa kuno mengatakan ''yang bernyanyi dengan baik, berdoa dua kali" jadi jika kita asal
asalan/ikut ikutan menerbitkan,mempromosi /mempopulerkan lagu lagu yang tidak
sesuai dengan pengalaman Hidupnya maka,akibatnya kita sendiri yang dapat di
tuai kemudian hari dalam hidup.
Maka penulis sarankan
kepada para hobbywan dan hobbywati penyanyi, ini bukan untuk mengkritik anda tetapi kebaikan
kita bersama demi hidup, karena berdasarkan pengamantan penulis semakin hari
semakin berkurang penyanyi penyanyi kita disebabkan karena asal- asalan
menerbitkan lagu lagu yang tidak sesuai dengan arti dan makna dalam hidup.
Bererhati - hatilah
menerbitkan lagu - lagu yang tidak sesuai
dengan pengalaman hidupnya Lagu adalah senjata yang dapat di tembak oleh
siapapun secara diam - diam.
Penulis Adalah,Anggota Paduan Suara Gema Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta.
0 thoughts on “Pernapasan Diafragma, dan Hati-hatilah dalam bernyanyi.”