Ku diam termenung di gubuk tua ini,
seakan tiada lara, tiada harapan.
Hanyalah kerinduan,
hanyalah kesunyian,
hanyalah tetesan air mata,
hanyalah duka lara.
hanyalah kesunyian,
hanyalah tetesan air mata,
hanyalah duka lara.
Yang menyimpan kenagan masa lalu,
saat kelengkapan tercipta.
saat kelengkapan tercipta.
Karyamu....
usahamu...
jeri payamu...
itulah Kopi Hitam kopi Arahbika.
usahamu...
jeri payamu...
itulah Kopi Hitam kopi Arahbika.
Kopi hitam...
andai kau Punya mulut ku ingin curhat bersamamu
andai kau punya hati , ku ingin kau mengerti keadaanku
andai kau punya tangan, ku ingin kau hapuskan air mataku ini.
andai kau Punya mulut ku ingin curhat bersamamu
andai kau punya hati , ku ingin kau mengerti keadaanku
andai kau punya tangan, ku ingin kau hapuskan air mataku ini.
Kopi Hitam..
Ku ingin titipkan salam Rinduku
pada dia yang merawatmu
dia yang membuatmu terkenal
dia yang membuatmu elak dipandang.
Ku ingin titipkan salam Rinduku
pada dia yang merawatmu
dia yang membuatmu terkenal
dia yang membuatmu elak dipandang.
Tetapi....
Dunia ini menyipan rasa dengki,
Dunia ini masih menyipan Ego,
Duniai ini masih menyimpan ketidakadilan.
Dunia ini menyipan rasa dengki,
Dunia ini masih menyipan Ego,
Duniai ini masih menyimpan ketidakadilan.
Sehingga ...
Tamatlah Riwayatmu.
terima kenyataan, walau terasa berat untuk melepasmu pergi.
Tamatlah Riwayatmu.
terima kenyataan, walau terasa berat untuk melepasmu pergi.
Karya :Kudiai M
Samorono Baru 09-08-2013
Seleman ,Caturtunggal – Daerah Istimewa Yogyakarta.
0 thoughts on “Puisi : Kopi Hitam.”