Foto:Doc.Prib/Manfred.K/KM |
Kadang kita kurang memahami apa itu itu senior dan apa itu yunior, sedangkan kedua-duanya memiliki pengertian yang berbedah ,juga kadang kita mensederajatkan antara junior dan senior yang nyata adalah tutur kata yang kita ungkapkan.
Senior menurut saya adalah, seseorang yang memiliki kelebihan dalam bidang keilmuan, usia atau pengalaman, dan sebagai yunior atau yang sedikit ilmu, usia atau pengalaman hendaknya menghargai pada yang berlebih itu.
Pengalaman memang sesuatu yang mengambil peranan dalam banyak hal, salah satunya adalah pengenalan lingkungan kampus maupun lingkungan/kota study yang kita sedang jalani . Junior memang kurang mengetahui keadaan sekitarnya maka kalau ditanya sejak kapan Anda (Junior) kesini, yah jawabannya ya sudah 2 tahun atau satu tahun, nah ini menandakan bahwa masih dalam proses penyesuaiaan, sedangkan kalau ditaya Anda ( senior) kapan kesini atau berapa lama anda berada disini , yah tentunya akan dijawab , sudah 4 tahun , nah ini menandakan bahaw , sudah Senior dan sudah mengetahui keadaan lingkungan sekitarnya baik dari sisi negatif maupun sisi positif, dan Senior sudah tekuni apa yang mereka pengani baik itu jurusan yang hendak ditempu maupun pengetahuan lainnya.maka bisa dikatakan bahwa Senior memiliki pengalaman (rentang masa) yang bisa jadi lebih banyak dari mereka yang baru berkecimpung di dunia Pendidikan.
Lalu bagaimana dengan skill dan keahlian, nah disini letak masalahnya Senior sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di dunia pendidikan rantauan sama sekali tidak beranggapan bahwa Mereka sudah mampuni, sudah jadi master lalu kemudian jika Senior dianggap selalu bisa dan hebat dan selalu tahu apapun juga...ya repot wah kalau sudah begini bagaimana kalan keluarnya ? di dalam dunia Pendidikan Rantau, pengalaman yang banyak belum tentu berbanding lurus dengan skill atau penguasaan dalam satu bidang, karena dalam Skil kita mengenal beberapa crafter generalist, yang bisa diartikan sebagai mempelajari semua Skill yang di milikinya tapi tidak mendalami dengan seksama, ada pula spesialist, mendalami satu bidang, memahami dan mengerti seluk beluk namun hanya terbatas beberapa jenis saja dan tidak banyak macamnya meskipun ada juga yang mendalami banyak Skill yang mereka tekuni dan berhasil semuanya, hanya saja yang begini ya termasuk langka.
Lalu bagaimana dengan pemula ? Kita tidak mungkin mempermasalahkan pemula atau ahli atau spesialist atau generalist, karena skill yang diktekuni seseorang baik junior maupun Senior ini berkaitan dengan keinginan, kesenangan dan ketekunan, jangan dianggap yang pemula yang mungkin baru saja belajar, 5 tahun kedepan dia akan tetap sebagai pemula, bisa jadi dia jauh lebih baik dan lebih menguasai dari yang ahli di masa sekarang
Maka terus terang kalaupun ada penggolongan crafter beginner, intermediate atau ahli, menurut pendapat saya pribadi, kita ini sama sama belajar , sama sama berbagi pengalaman, dan sama sama berbagi kesenangan dan kebahagiaan .
Dalam Duiai Pendidikan antau mari kita belajar bersama, sharing bersama, yang lebih tahu memberikan masukan, yang belum tahu berbesar hati untuk menerima ilmu baru , saling mengkritik, saling menegur, saling membangun, senioritas menurut saya hanya masalah menghargai, meskipun saya juga selalu beranggapan bahwa yang senior juga harus menghargai yang yunior dan jangan merasa tersaingi kalau yuniornya lebih berprestasi.
Namanya hidup di dunia kan waktu berputar silih berganti, seperti roda, maka ketika kita diatas jangan pernah merasa puas dan sombong, dan ketika kita dibawah ayo usaha supaya ketika kita naik ke atas kita bisa membantu yang berada di bawah. Maka mari kita saling bahu membahu selagi kita di Dunia Pendidikan tanah rantau karena dengan adanaya kita disini,kekeluargaan kita nampak ,dan dengan banyaknya teman kita akan selalu berbahagia, seperti yang pernah dikatan oleh Ibu Guru saya sewaktu saya SMP Kokonao, "Ibarat sapu lidi dalam satu ikatan, bilah dipatahkan bersamaan takan mampu untuk di patahkan, sebailikinya bilah kita patakan satu biji lidi sapu sangat mudah."
Mari kita sama- sama belajar “we ore one now and Forever”
Penulis adalah Mahasiswa Papua yang sedang kuliah di Kota Yogyakarta./Admin KM.
0 thoughts on “Senior Junior Mari Belajar Bersama. ”