Oleh :Kadepa Okto
(Foto Facebook :Oktav Kadepa/KM) |
Wahai..
Saudaraku yang sejati“ dengarkanlah suara nurih di ufuk timur sana” Mungkin
kah, gerbang hujang di timur mau dibukakan ?
Wahai, komunnitas mudah Papua yang tercecer, kumpulkanlah kemari dan rapatkan barisanmu tuk dengarkan suara “ibu” dan bertakta disana..
Bahwa..
"Wahai..anak-cucuku"..
Janganlah melihat selapis rupia dimuka
wajahmu, tapi pergilah sejahu dari tempatmu, sebab disana ada jawabannya yang
pasti untuk mendapatkan wajahku Papua yang sesungguhnya.
Dan dari
sana juga engkau akan bisa melihat wajaku dengan sepenuhnya untuk melengkapi
semua kekurangan yg ada padaku” Sebab sudah lama aku hidup menderita di bawah
payung dari orang yang tak aku mengenal.
“Kapan
akan aku terbebas dan terdepan, itulah dasar perjuangan hidup bagi anak cucuku
semuanya”.
Cari pekerjaanmu tak akan berkembang, maka pergilah sejahu dari diriku, karna hidup mati dalam pendidikan lebih indah dari pada hidup diatas perutmu, “akan jadi bersia belaka dalam impianmu dan jadi pendamping bagi org lain”.
” Focus on study is important Thangk U verry much everyone”
Penulis adalah Mahasiswa Papua yang sedang kuliah di Menado,Sulawesi Utara.
0 thoughts on “Puisi : Suara Nurry Dari Ufuk Timur”