Foto ;Agadide/Ist/KM |
Anak negeri Agadide selalu menyuarakan Pandangan dan karasteristik/ciri dari geografisnya yang ada di tempat tinggalnya. Salah satunya, ciri sosok nama Agadidie. Hal tersebut, telah menjadi sejarah bagi generasi ke generasi. Nenek moyang pun akan terus mewariskan nama AGADIDE.
Agadide dapat dibagi menjadi dua kata yang sangat disignifikan, yaitu: (1.) AGA merupakan Generasi, (2.) DIDE Merupakan Bagian.
Agadide merupakan bagian generasi yang siap merubah daerah di masa kini dan masa depan. sebab, generasi agadide adalah keharuman bagi daerah demi memajukan dan meningkatkan daerah. menuju masa depan yang lebih bermakana.
Taraf pada proses generasi adalah hari ini, dan siap untuk maju demi merebut sesuatu yang bisa mengharmkan daerah yang lebih baik. ibaratnya ialah “kalau bukan sekarang kapan lagi”.
Krisi generasi agadide adalah sesuatu yang buruk dan menuju pada ambang kepunahaan dari segala aspek dari pribumi agadide itu ssendiri. Untuk itu, generasi kami adalah pembawa ke arah yang siap dan mampu untuk membedakan hal positif dan negetif, agar generasi mudah, mampu untuk bersaingan era global yang sedang terjadi.
Dalam hal ini, Dide (bagian) sangat bersifat urgensi. Namun, kata DIDE ini diartikan bahwa porsi atau bagian. Landas menjadi harapan dalam segalah aspek. Salah satunya, aspek komunitas mahasiswa/i agadide. Dikatakan porsi ialah Bagian yang mutlak. jika itu, bagian dari kami, maka inisiaf dinamika merancang ke program kader-kader generasi agadide yang berkualitas dan berkuantitas dalam segala aspek. Salah satunya itu, Kabar Mapegaa (KM), Melatih diri melalui menulis dan kemampuan mental.
Saya sangat apresiasikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karna ALLAH itu sendiri posisikan saya di bagian ufuk timur, agadide, ekadide, bogobaida, kabupaten paniai. berdasarkan yang telah diwariskan oleh nenek moyong leluhurnya.
Kembali pada hakekat luas geografis, yang penuh panorama, berantara gunung bukit mudah memandang punya mengisi material yang bisa menguntungkan kebutuhan tertentu. Bahkan, pula juga ciri manusia diiringi dengan mirip cahaya mata hari, begitu terbit mentari berarti menerima sinar mata hari, haruman petang terlebih dahulu dihembus pada lapan dada anak negeri ufuk agadide.
Kekicauan burung pagi, mendengar suaranya sangat merdu dan indah sekali. Namun, tetapi hanya karena mengantuk tidak dapat mendengarkan suara burung ufuk, sekalipun generasi agadide besar jangkauan medan daerah yang terbelakang sehingga generasi demi generasi konstan.
Dengan demikian, adanya medan jangkauan dari tempat pendidikan maka opini ini membuat belas kasiannya kepada generasi hari esok Sesuai dengan Motto Kab paniai “Awetako Enaagapida”bersama suara anak pribumi agadide menyampaikan kepada menemukam opini sayangnya pendidikan generasi plosok-plosok di kampung halaman . (MY/KM)
Catatan : KAX MAI MUYAPA.
0 thoughts on “Anak Agadide, Siap Melawan Tantangan : Letak Geografis Menjadi Tolak Ukur Untuk Masa Depan Anak Negeri. (Arti Agadide)”