“Kami Tra Lupa Peristiwa 8 Desember, Rakyat Nantikan Keadilan”
Mahasiswa, Simpatisan, TNI/PORLI dan DPRP Diajak Untuk Tanda Tangan. Foto : Alex Gobai/KM |
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Repulik Indonesia (KOMNAS HAM RI) telah membentuk Tim Penyelidikan Peristiwa Paniai dalam rapat paripurna KOMNAS HAM 6-7 januari 2015 lalu. Tim yang dibentuk akan turung ke paniai melakukan investigasi menyeluruh sebagai upaya mengungkap pelaku pembunuhan kilat yang menewaskan 3 orang siswa dan seorang pemuda yakni Yulianus Yeimo (siswa SMA kelas X), Simon Degei (siswa SMA XII) dan Apius Gobai (siswa SMA kelasXI) dan Alpius You (Tokoh pemudah Gereja dan Tukang) serta 17 orang luka-luka diantaranya Andreas Dogopia (23), Yulian Mote (36), Yulianus Tobay (40), Yeremias Kayame (59), Jerry Gobay (13), Oktavianus Gobay (13), Noak Gobay (29), Naftali Neles Gobay (45), Italia Edoway (35) dan Abernadus Bunay (10), Oktovianus Gobai (18), Jerry Gobai (13), Yulian Mote (34), Moses Mote (42), Mikael Pigai (32), Abet Tenouye (20), Marci Yogi (45).
Meskipun terjadi perdebatan panjang atas tim yang dibentuk atas pasal-pasal tertentu yaitu antara tim penyelidikan peristiwa paniai dan Komisi Penyedikan dan Pengadilan HAM (KPP-HAM), kami yang tergabung dalam Forum Independen Mahasiswa (FIM) mendesak sampai korban dan keluarga korban mendapat keadilan dan pelakunya diusut sampai pada Pengadilan Sipil.
Sebagaimana Negara kita adalah Negara demokrasi, Negara yang mana menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, maka jangan ada lagi perdebatan tentang peristiwa berdarah 08 desember. Kejadian ini terjadi bukan di hutan, atau rawa atau di arena medan perang tetapi kejadian ini terjadi di halaman kantor Polsek Enarotali dan Koramil Enarotali. Para korban berjatuhan ditengah kurungan TNI, Polisi.
Kami mahasiswa akan terus kampanyekan kasus ini bahwa kasus peristiwa paniai 8 desember adalah pelanggaran HAM Berat. terlalu lama Penyidik POLRI mengungkap pelaku dan berharap kepada tim penyelidikan KOMNAS-HAM segera turun ke Paniai mengungkap pelaku dan melakukan proses selanjudnya.
Dengan demikian Forum Independen Mahasiswa mendesak:
1. Jokowi segera bertanggung jawab dan segera mengungkap pelaku penembakan warga sipil di paniai 08 desember 2014.
2. Tim penyelidikan peristiwa Paniai yang dibentuk KOMNAS HAM RI untuk segera turun ke Paniai ,melakukan penyelidikan menyeluruh di Paniai dan segera mengungkap serta mengadili pelaku penembakan warga sipil di paniai
3. TNI dan POLRI segera membuka diri dan percayakan sepenuhnya kepada tim penyelidikan peristiwa Paniai untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Abepura, 9 Februari 2015
Forum Independen Mahasiswa (FIM)
Agus Kadepa
0 thoughts on “FORUM INDEPENDEN MAHASISWA (FIM) Mendidik, Progresif dan Berintelektual”