BREAKING NEWS
Search

DEBAT Calpres dan Cawapres BEM Fakultas “Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO), Surabaya, Menyambut Pemimpin Baru” PEMILIHAN BERSIH 2014

Frans Yube Pigai
Oleh: Frans Yube Pigai

Jumat, 12 Desember 2014 Pada hari Jumat, 12 Desember 2014, Universitas Dr. Soetomo, dengan Thema “UNITOMO MENYAMBUT PEMIMPI BARU”, telah membangun perdebatan dalam rangkah pemilihan Calpres dan Cawapres BEM.
Dalam perdebatan mereka telah dibahas mengenai bagaimana menjadi pemimpin yang berani bertanggungjwab dan adanya semangat juang dalam membangun moral dan karakter manusia, dan adanya mempunyai jiwa membangun dan mengambil resiko, guna untuk menuntaskan kemajuan dalam sebuah lapisan keorganisasian Fakultas, BEM. 

Kepemimpinan dalam sebuah organisasi merupakan untuk mengembangkan talenta yang dimiliki oleh seorang pemimpin, berupa bakat, minat dan kemampuannya. Perdebatan dalam rangka pemilihan Calpres dan Cawapres BEM Fakultas, Universitas Dr. Soetomo merupakan kegiatan yang selalu di selenggarakan oleh pihak kampus, dari badan pengurus kemahasiswaan se-tahun sekali, bertujuan untuk membangun sistem kemahasiswaan, sehingga perlu adanya persatuan dan kesatuan dalam memperkuatkan nilai-nilai moral dan karakter yang dimiliki oleh Mahasiswa/I dari berbagai Fakultas yang ada di Unitomo, antara lain: Fakultas Ekonomi, Hukum, Teknik, Sastra, FKIP, dan Keperawatan. 

Dalam perdebatan juga mereka mengangkat persoalan mengenai pengembangan profesi yang dimiliki oleh Mahasiswa/I, agar supaya apa yang Mahasiswa/I miliki berupa bakat, minat dan kemampuan perlu juga ditingkatkan lagi, sehingga bisa menciptakan kemajuan diri dalam mengembangkan nilai-nilai kepribadian yang berupa kemampuan yang dimilikinya. Kemajuan profesi seseorang juga perlu di kembangkan dalam mengikuti kegiatan yang dinamakan kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa/I (UKM). 

Kegiatan itu merupakan terbentuknya suatu organisasi, dimana organisasi itu berkembang melatarbelakangi kemajuan pola pikir dalam merumuskan arah kemajuan diri bagi Mahasiswa/i. Yang dinamakan dengan kegiatan UKM, akan terbentuknya berbagai, antara lain: unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKM) Sahabat Pustaka, Musik, Olah raga, Islam, Prostestan, Katolik, Outbun, Foto Grafer, dan UKM yang lainnya. Sebuah perdebatan dengan thema “UNITOMO MENYAMBUT PEMIMPIN BARU” merupakan dalam perdebatannya, mereka mebicarakan bagaimana menjadi pemimpin yang setia dan berani menanggung resiko, baik positif maupun negatifnya. Menjadi seorang pemimpin haruslah ia mempunyai visi dan misi yang kuat dalam memangun perdebatan, guna mempertahankan pola pikir yang dibangun oleh seorang yang mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin yang mempunyai moral dan adanya jiwa membangunnya, bertujuan untuk mencapai pada taraf yang lebih tinggi. Seorang calon juga perlu mencari solusi yang terbaik, dalam menyuarakan perdebatan antara sesama calonnya untuk melawan musuh calon yang lainnya. Sehingga apa yang disampaikan oleh kedua belah pihak dalam perdebatannya akan terarah, sesuai dengan moment yang tepat dalam penyampaian visi dan misi dari kedua belah pihak calonnya. 

Dalam pembahasan debatan antara kedua belah pihak, mereka membahas nilai-nilai kebenaran, antara lain: a) Pemimpin Sejati 1. Hidup Mandiri Kita seagai Mahasiswa, kita harus mengembangkan diri dari berbagai kreativitas yang ada dalam diri pribadi Mahasiswanya. Pengembangan kreativitas menunjukkan bahwa adanya kemajuan dalam menjalankan sebuah proses pendidikannya bahkan dalam kreativitas yang kita lakukan.

2. Manajemen Waktu Dalam perdebatan masalah yang mereka mengangkat tentang bagaimana seseorang peran aktif dalam berbagai kegiatan dalam mengembangkan kreatif baik terlibat dalam aktifis, ekonomi, budaya, politik, hukum, bahkan dalam pendidikannya.

3. Kerja Keras Dengan cara unggulkan diri, Mahasiswa/I perlu bekerja kerja dalam kemampuannya, sehingga bakat dan kemampuan yang dimiliki Mahasiswa/I akan terciptanya suasana kemajuan bagi setiap Mahasiswa/I setempatnya.

4. Kejujuran Dalam proses perjuangan, perlu di tanamkan nilai kejujuran, karena dengan adanya nilai tersebut Mahasiswa/I akan terbiasa untuk memaknai nilai-nilai kebenaran yang berguna bagi pengembangan intelektual bagi dirinya. Dalam mempelajari tugas dan tanggungjawab sebagai pemimpin, pastilah ada kemajuan dan perkembangan dalam sebuah organisasi yang dijalankan akan terarah sesuai visi dan misi bagi seorang pemimpin.

b) Rencana/Ide Seorang Pemimpin Pertanyaan secara umum, yang menjadi pembahasan dalam perdebatan antara kedua belah pihak calon BEM Fakultas yaitu: Andaikan ide-ide atau rencana itu dalam sebuah proposal Anda. Kegiatan apa yang Anda lakukan? Jawaban dari kedua belah pihak yang mencalonkan diri sebagai pemimpin BEM Fakultas, antara lain: a. Mencari sponsor yang lebih banyak untuk mendapatkan dana yang secukupnya, guna untuk menyukseskan kegiatannya. b. Menaggung aspirasi Mahasiswa secara langsung dengan cara turun lapangan dalam menjalankan kegiatan, berupa kreatifitas secara efektif dan efisien, guna mendapatkan dananya. Tanya jawab secara khusus, yang menjadi pembahasan dalam perdebatan antara kedua belah pihak calon BEM Fakultas yaitu: a. Pertanyaan dari calon nomor urut pertama kepada calon nomor urut kedua. Pertanyaannya, Mengapa Anda mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin? Saya mencalonkan diri sebagai pemimpin BEM Fakultas, karena merupakan adanya panggilan suara hati, sehingga Tuhan punya rencana yang baik karena sebelumnya saya tidak berpikir untuk mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin. 

Adanya prihatin dan dorongan yang kuat dari berbagai rekan-rekan dan Fakiltas dan dari pihak restorat. b. Pertanyaan dari calon nomor urut kedua kepada calon nomor urut pertama. Pertanyaannya, Bagaimana cara Anda menghadirkan kembali suatu oganisasi dalam bentuk kemajuan? Jikalau saya terpilih menjadi seorang pemimpin, saya akan membangun dengan sekemampuanku, demi menciptakan suasana kemajuan dalam struktur organisasi tersebut. 

Namun, semestinya dengan langkah-langkah,sebagai berikut: membangun seminari, akan membangun lingkungan sekitar, dalam rangkah terjaganya suasana lingkungan yang bersih, aman, dan damai.

c) Kesimpulan Yang menjadi kesimpulan dalam perdebatan calpres dan cawapres BEM Fakultas, Universitas Dr. Soetomo merupakan perjuangan membutuhkan pngorbanan yang kuat. Dalam perjuangan seorang pemimpin harus bertanggungjawab penuh untuk menyukseskan dan mencapai pada puncak atau taraf yang lebih tinggi. Dengan adanya kemajuan dalam menerapkan nilai-nilai kebenaran, baik nilai kejujuran dan nilai tanggungjawab, pasti saja akan mendapatkan keberhasilan yang dapat memuaskan dalam karya seorang pemimpin. Satu komando, satu tujuan hanya untuk mencapai pada tujuannya. “Kata calon pemimpin BEM, 01”. Dan kejujuran merupakan awal dari keberasilan. “Kata calon pemimpin BEM, 02”. 
“Pemimpin Yang Jujur dan Bertanggung Jawab”

Perjuangan Menekankan Ham Di Indonesia Terhadap Papua

Penulis di Media Online Kabar Mapegaa (KM)


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “DEBAT Calpres dan Cawapres BEM Fakultas “Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO), Surabaya, Menyambut Pemimpin Baru” PEMILIHAN BERSIH 2014