Ribuan Karyawam PT. Freeport Menggelar Aksi Spontanitas di Mill 72, Menuntut Pihak Manajemen PT. Freeport Agar Tidak Melakukan Perawatan Areal dan Peralatan Tambang. (Foto : Antara/KM) |
Tembagapura, (KM) –Para
karyawan tambang menggelar aksi spontanitas dan mendesak kepada pihak manajemen
PT. Freeport harus menjawab tuntutan
pekerja untuk tidak masuk pada lokasi tambang untuk melakukan perawatan areal
dan peralatan tambang.
Aksi Blokade di Ridge Camp mil 72 Tembagapura,
Mimika, terus berlanjut menyusul belum adanya titik temu antara pihak manajemen
PT Freeport Indonesia (PTFI) dengan pekerja tambang yang berunjuk rasa. Mediasi
antara manajemen dan pekerja tambang difasilitasi oleh Kepolisian Resor Mimika,
yang dikutip Antara, Selasa
(17/3/2015).
Kepala
Bidang Humas Polda Papua Kombes Patrige Renwarin mengatakan, para pekerja
menolak membentuk tim perwakilan untuk menemui Presiden Direktur PTFI, Maroef
Sjamsoeddin, yang berada di Jakarta.
"Mereka
hanya ingin Presiden Direktur PTFI menemui pengunjuk rasa dan menjawab tuntutan
mereka di lokasi blokade," jelas Patrige, Selasa malam.
Ketegangan
sempat berlangsung di lokasi blokade ketika perwakilan manajemen ingin masuk ke
lokasi tambang untuk melakukan perawatan areal dan peralatan tambang.
"Namun pekerja menolak, dan mengatakan bahwa merekalah yang bertanggung
jawab untuk perawatan tambang, karena tambang itu adalah periuk nasi
mereka," jelas Patrige.
Setelah
melalui tawar menawar, akhirnya pihak manajemen dan pengunjuk rasa sepakat
untuk melakukan kegiatan perawatan tambang Rabu (18/3/2015) esok. Hingga malam
ini, ratusan pekerja tambang masih menduduki lokasi blokade
Seperti
diberitakan, ratusan pekerja tambang menggelar unjuk rasa sejak Senin
(16/3/2015) pagi. Mereka menuntut insentif dan promosi sebagai kompensasi
kepada mereka yang tidak terlibat dalam mogok kerja di tambang Grasberg,
September 2014 lalu.
Selain itu,
para pekerja yang berasal dari tujuh suku juga meminta perusahaan tegas
memberikan sanksi kepada pekerja tambang yang mogok sesuai pedoman hubungan
industrial yang disepakati dalam Perjanjian Kerja Bersama PTFI. Blokade ini
mengakibatkan aktivitas tambang di Grasberg dan tambang bawah tanah lumpuh
total.(Antara/001/KM)
0 thoughts on “Karyawan Desak PT Freeport Harus Jawab Tuntutan Pekerja ”