Frans Yube Piga. (Foto : Dok. Prib/KM |
Oleh: Frans Yube Pigai
Dunia
Pada masa lampau dunia sering kali dipandang negatif sebagai dunia berdosa
sehingga terdapat gagasan bahwa dunia tidak berharga, berbahaya, jahat, dan
tidak termasuk lingkup keselamatan manusia, bahkan merupakan halangan dan
rintangan bagi manusia untuk mencapai keselamatannya.
Manusia
Menyangkut manusia kita bicarakan tentang martabat manusia, masyarakat manusia
dan karya manusia.
Martabat Manusia
Gereja
mnegajar bahwa manusia mempunyai martabat yang luhur, karena manusia diciptakan
menurut citra Allah dan dipanggil untuk memanusiawikan dan mengembangkan diri
menyerupai kristus. Manusia adalah ciptaan yang memiliki akal, budi, kehendak
bebas, dan hati nurani. Katiga hal ini menunjukkan bahwa manusia adalah sebagai
citra Allah, walaupun jatuh dalam dosa.
Masyarakat Manusia
Pribadi
mansia dan masyarakat memang saling bergantung satu satu sama lain. Hal ini
sesuai dengan rencana tuhan karena manusia diciptakan sebagai makhluk yang
bermasyarakat.
Usaha dan Karya Manusia Perkembangan dunia disegala bidang
memang dikehendaki tuhan dan manusia dipilih untuk menjadi “rekan kerja” tuhan
dalam melaksanakan perkembangan dunia.
Hubungan antara Gereja dan Dunia
Menyangkut
hubungan antara gereja dan dunia dapat diangkat satu dua hal, sebagai berikut:
a) Gereja postkonsilier melihat diri sebagai “ sakramen keselamatan” bagi
dunia. Gereja menjadi terang, garam, dan ragi bagi dunia. b) Dunia dijadikan
mitra dialog. Gereja dapat menawarkan nilai-nilai injil dan dunia dapat
mengembangkan kebudayaan, adat istiadat, alam pikiran, ilmu pengetahuan, dan
ternologi, sehinggan efektif menjalani misinya di dunia. c) Gereja tetap
menghormati otonomi, dunia dengan sifatnya sekuler, karena terkandung
nilai-nilai yang dapat mensejahterakan manusia dan membangun sendi kerajaan
Allah.
Misi dan Tugas Gereja Dalam Dunia
Tugas
Gereja adalah melanjutkan karya Yesus, yakin mewartakan kerajaan Allah kepada
seluruh umat manusia. 1. Martabat Manusia Manusia menuju pengembangan dan penebusan
hak-haknya yang makin hari makin bertambah. Untuk itu Gereja dapat berperan
antara lain:
•
Membebaskan martabat kotdrat manusia dari perubahan paham, misalnya telah
menekankan dan mendewasakan tubuh manusia dan sebaliknya.
•
Menolak dengan tegas-tegas segala macam perbudakan dan pemerkosaan mertabat dan
pribadi manusia.
•
Menempatkan dan memperjuangkan martabat manusia sesuai dengan maksud
penciptaannya. 2. Peran Gereja dalam Masyarakat Dalam kehidupan bermasyarakat,
gereja dapat berperan antara lain, sebagai berikut:
•
Membangkitkan karya-karya yang melayani semua orang, terutama yang miskin,
seperti karya-karya amal, dsb.
•
Mendorong semua usaha ke arah persatuan, sosialisasi, dan persukutuan yang
sehat di bidang kewargaan dan ekonomi. 3. Usaha dan Karya Manusia
• Gereja akan
tetap bersikap positif dan mendorong setiap kemajuan dan asalnya tidak
menghilangi melainkan secara positf mengusahakan tercapainya tujuan akhir
manusia.
•
Dilihat dari masalah yang mendesak, yakni martabat pernikahan dan kehidupan
keluarga, pengembangan kemanjuan kebudayaan, kehidupan sosial, ekonomi, dan
polotik serta perdamaian dan persatuaan bangsa-bangsa.
Masalah
Bangsa dan Sumbangan Gereja Indonesia Dalam Penanganan Krisis Multi Dimensi
Situasi
Negara Kita Neraga kita sudah sejak lama mengalami krisis multi dimensi, antara
lain:
1. • Krisis lingkungan hidup
2. • Krisis ekonomi
3. • Krisis politik
4. • Krisis budaya dan pendidikan
2.
Akar dari Semua Masalah Menurut pakar sumber dari semua krisis adalah krisis
moral, seperti kehilangan hati nurani. Hal buruk secara moral yang paling
terasa ialah: a.) Ketidakadilan: kaya semakin berjaya sedangkan miskin semakin
terpuruk. b.) Ketidakjujuran: melahirkan korupsi, kolusi, dan nepotisme. c.)
Tidak adanya kesetiakawanan: demi mementingkan diri kepribadian sendiri.
Penulis Aktif di Media Online Kabar
Mapegaa (KM)
0 thoughts on “Pandangan Baru Tentang Dunia Dan Manusia”