BREAKING NEWS
Search

Jurnalis KM ditawari Menerima Uang Rp.25.000.000.00 Oleh OTK

Ilustrasi.Doc.Ist

Timika,(KM)
— Warkop tempat hostpotan yang terletak di Timika indah, yang dibangun satu tahun sebelumnya, pada tahun 2014 lalu, tempat itu banyak pengunjung , dari Usia remaja  hingga dewas, juga tempat dimana Pelajar-pelajar memanfaatkan untuk mengerjakan tugas Dll. 


Jurnalis kabar Mapegaa (Jerry) , ditawar menerima Uang Sebebsar Rp, 25.000.000.00 di Warkop mandiri, Timika Indah, Papua oleh OTK.

Cewe Makasar  mengaku sekolah di SMA N I Mimika, menawar uang sebanyak itu dengan tujuan bergabung dengan Organisasi Tidak Dikenal.

Jerri, adalah Pelajar  SMK Tunas Bangsa Timika, Jeri juga aktif  sebagai jurnalis Kabar Mapegaa (Koresponden Wilayah Timika).

Jeri Menceritakan kejadian yang perna terjadi beberapa hari lalu melalui telpon kepada Admin ketika dihunginya.

Dua minggu yang lalu  Selasa, 12 Mei,  Pukul, 17.00 WPB, Saya  bergegas menuju warkop hendak posting tulisan di KM, sesampainya  saya disana (Warkop) saya  lansung membuka leptop saya untuk online. Tidak lama (kira-kira 20 Menit) ada laki  satu yang berciri bandan tinggi,  berlambut lurus (Orang luar Papua) dengan body badan tidak kurus tidak gendut,  Dia  pandang saya lama.

Tidak lama kemudian ,Dia mendekati saya,  dan duduk dekat saya, Dia Pandang saya lama lalu dia berkenalan dengan saya.

Lalu Dia Tanya Saya “ Ko jurnalis kah  apa !”

Saya tidak menjawab pertanyaan yang diberikan itu,

Dia lanjut bertanya lagi kepada saya ;

“kamu mau gabung di sa pu kegiatan ka?

"Kegiata apa !"  Tanya saya

 "Diskusi perminggu , dengan haji  1 hari Rp 500, 1 bulan Rp Rp,25 juta, kalau ko su aktif biasa dapat mobi, dengan itu bias  memperbaiki kehidupan mu, hidupmu akan lebih baik." Jawab Laki-laki itu kepada saya.

Saya tanya balik lagi “kalau boleh tahu ,itu dari organisasi mana da nasal usulnya seperti apa , boleh ko cerita sama saya?

Orang itu sama sekali tidak menjawab dengan pertanyaan yang saya berikan.

Setelah itu , dia meninggalkan saya dari tempat itu ( warkop ), saya  rasa tidak enak dengan kejadian itu, dan saya pun pergi ke rumah.

Kedua kalinya lagi, menjelang satu minggu, tepat pukul 17.00 WIB , Rabu, 20 Mei saya pergi kembali lagi tempat yang  saya pernah ditawari (warkop) itu, untuk posting tulisan lagi di KM dan mengerjakan tugas saya, setelah saya sampai disana, saya buka leptop saya dan menyalakannya, kisah sama seperti yang awal diatas.

Tetapi kali ini,  Perempuan yang datang tawar saya. Perempuan itu langsung memberikan saya  uang Rp 25 juta.

Saya keliru, masa saya tidak kerja apa-apa lansung saya sapat uang sebesar itu ?
Karena situasi itu membuat saya “heran” saya lansung Tanya;

“Nama kamu siapa ?”  tanya saya
Dia tidak menjawab. ( tidak memberitahu namanya)

Dia, di tanganya masih memegan Uang Rp 25.000.000.00 sementara itu Ia menyebutnya kalau dirinya berasal dari Makasar, sedang sekolah di SMA Negeri 1 Mimika, sebutan populernya  SMANSA.

Kemudiai, Tanya dia ke saya begini ;

“Kamu Pu FB adakah? Kalau ada saya minta alamat FBmu !"

Langsung saya alihkan pertanyan Dia, dan tanya saya seperti yang saya tanya sama orang pertama yang tawari saya;

“kalau boleh tahu ,itu dari organisasi mana dan asal usulnya seperti apa , boleh ko cerita sama saya?

Orang itu sama sekali tidak menjawab, sama seperti awal.

Setelah itu ,sama seperti laki-laki yang awal tadi, Perempuan itupun  meninggalkan saya dari tempat itu ( warkop ).

Kali ini, saya rasa aneh, saya pulang kerumah dan saya bayangkan peristiwa yang terjadi itu, ini apa sebenarnya, apa mereka hendak merencanakan !

Sampai saat ini, saya belum pergi berkunjung ke Warkop. ujar Jerry 

Jerry mengaku bahwa kejadian itu bukan hanya terjadi pada saya saja, tetapi terhadap 2 teman saya lagi, (Mesak dan Salmon). Pungkasnya lewat Handphone.

Mesak juga salah satu anggota di Jurnalis Media Kabar Mapegaa, yang sementara ini, aktif menulis di Blog pribadinya ( Berjuang Tanpa Batas ).

Untuk Mesak setelah ditawari untuk menerima uang yang tidaktahu asal usul itu, dia membuat subuah catatan di status FB,  yang berbunyi :

“Kisah Nyata Bagai Cerita Dongen"

"Tgl (19/05/15) pada pukul 07:12:00 di warkop mandiri timika PAPUA.
wanita dari asal bugis atas nama: NOVI memaksa dgn uang RP 25,000,000 (dua pulu lima juta) perbulan. untuk gabung pada NKRI.

Lucunya beberapa menit kemudian DETEKTIFIN/INTEL WANITA jadi malu,
karena Argumen yg memberikannya tdk ada jawaban satupun.

untuk itu waspadailah warkop mandiri timika kepentingan untuk sindikat INTEL ,TNI/POLRI dan kaum borjois yg terunifikasi pada NKRI bukan AJI dan pengiburan.

Manusia bukan hidup dari kekayaan melainkan manusia bisa hidup dari sebiji ubi jalar (DUGI )”

Kutipan diatas  sesuai dengan  catatan Mesak di status FB , (Tanpa edit oleh Admin).

Kejadian yang dialami oleh Jerry,  2 kali dengan orang yang berbeda, orang pertama laki-laki (tidak menyebut nama, dan asalnya ) dan orang kedua Perempuan (Tidak Mennyebut namanya , tetapi Dia mengaku dirinya dari Makasar, sekolah di SMANSA Timika).

Sementara kejadian yang dialami Mesak bersama Salmon , ditawari menerima Uang  Rp 25jt itu ,oleh seorang perempuan, dan perempuan  itu menyebut dirinya  berasal dari Bugis, namanya Novi.

Di Papua ada organisasi yang tidak jelas (Organisasi Gelap) , yang sedang bermain, dengan tujuan membayar orang Papua dengan Uang gelap (BIN) dan mereka memantau siapa saja yang aktif menulis masalah Papua, mereka akan mendatangi orang tersebut untuk menawarkan mereka dengan cara membayar Uang dengan jumlah tertentu dan memberikan mereka sebuah Mobil.

 “Ko kerja dulu baru ko Makan”

Kalimat itu berlaku dan digunakan masa dulu, sebelum mengenal teknologi dan modernisasi, masa orangtua dong, mereka tidak diberi makan kalau mereka tidak bekerja, dan masih ada orangtua yang prinsipnya terbawa sampai saat ini, artinya kita tidak boleh menerima uang tanpa kita lakukan sesuatu.

Maka itu ,waspadai dan jangan menerima uang gelap, ingat kita pu orangtua  dong bilang tu “ Kerja dulu baru ko makan”.(Kudiai Manfred/KM)


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “ Jurnalis KM ditawari Menerima Uang Rp.25.000.000.00 Oleh OTK