Oleh: Frans Y. Pigai
Saat pertama aku melihatmu.
Aku merasakan gemerlapan di matamu.
Salahkah aku merasakan hal itu?
Senyummu yang berseri-seri membuatku gila.
Aku tahu kau akan kembali padaku.
Akan ku berikan segalanya untukmu.
Kita aka bersama selamanya.
Dan tak kan pernah terpisah.
Karena kucinta kau dan hanya dirimu.
Karena aku cinta padamu.
Kutak ingin memikirkanmu di setiap malam yang sepi.
Kutak ingin, kutak ingin.
Aku tak suka diriku yang lusuh berdiri di bawah temaram sinar lampu.
Aku ingin tahu apakah burung-burung yang bernyanyi tahu akan perasaanku.
Kekasihku, yang telah pergi jauh.
Mungkin dia telah melupakanku.
Dia bilang jangan pernah melupakanku.
Saat pertama aku melihatmu.
Aku merasakan gemerlapan di matamu.
Salahkah aku merasakan hal itu?
Senyummu yang berseri-seri membuatku gila.
Aku tahu kau akan kembali padaku.
Akan ku berikan segalanya untukmu.
Kita aka bersama selamanya.
Dan tak kan pernah terpisah.
Karena kucinta kau dan hanya dirimu.
Karena aku cinta padamu.
Kutak ingin memikirkanmu di setiap malam yang sepi.
Kutak ingin, kutak ingin.
Aku tak suka diriku yang lusuh berdiri di bawah temaram sinar lampu.
Aku ingin tahu apakah burung-burung yang bernyanyi tahu akan perasaanku.
Kekasihku, yang telah pergi jauh.
Mungkin dia telah melupakanku.
Dia bilang jangan pernah melupakanku.
0 thoughts on “Ku Cinta Diri-Mu”