BREAKING NEWS
Search

Rencana KAPOLDA Papua Bongkar 4 Mayat Kasus 8 Desember 2014 lalu,Ditolak Oleh Keluarga Korban

Foto : Korban Penembahkan yang dilakukan oleh TNI/Polri di Paniai ,Papua 08 desember 2014 Lalu/Doc YLSM Pengunungan Tengah Papua/KM
Paniai, (KM) -- Rencana KAPOLDA Papua bongkar 4 mayat di depan pintu keluar masuk kantor KORAMIL Paniai Timur Enarotali telah ditolak oleh keluarga korban melalui peserta pertemuan yang hadir di POLRES Paniai, Madi, West Papua, 18 Mei 2015 kemarin. 

Karena jazadnya sudah busuk yang teringgal itu hanya tulang belulang saja. Ditolak keras karena sisi adat yang berlaku di suku Mee mayat yang sudah dikuburkan tidak bisa dibongkar kembali.

Soal otopsi itu sudah terlambat. Dokter Agus, Direktur RSUD Paniai telah melakukan visum di lapangan sepak bola Karel Gobai, 10 Desember 2014 lalu. Para korban telah ditembak mati di tempat oleh TNI dan Polisi yang bertugas di Enarotali pada hari Senin, 8 Desember 2014, enam bulan yang lalu. 

Kasus Paniai Berdarah 8 Desember 2014 lalu termasuk KASUS PEMBUNUHAN KILAT TERENCANA

Berdasarkan kenyataan di lapangan tentang prosesi peristiwa Paniai Berdarah ini, maka Kasus Paniai Berdarah adalah masalah internasional yang segera akan diselesaikan. Kasus Paniai Berdarah itu benar-benar terbukti Pelanggaran HAM Berat. Karena PENEMBAKAN KILAT TERENCANA. 

Oleh karena itu, kasus tersebut tidak bisa akan diselesaikan hanya oleh orang-orang Indonesia sendiri atas perintah presiden Jokowi-Jk dengan cara menggunakan berbagai tindakan pemaksaan apapun kepada Orang Asli Paniai terutama keluarga korban.

Presiden Jokowi diminta pertegas implementasi pernyataannya untuk izinkan buka akses jurnalis asing ke Paniai melihat situasi dari dekat terhadap apa keluhan kelurga korban 8 Desember 2014, pada 6 bulan yang lalu.

Presiden Indonesia, Jokowi-Jk diminta tidak perlu kecewa berat akibat lepasnya Orang Asli Papua Barat dari Sorong sampai Samarai dari NKRI. Isu kemerdekaan Papua Barat ke publik telah diperkuat oleh berbagai tindakan TNI dan Polsisi seperti salah satunya yang terbukti di peristiwa Paniai Berdarah, 8 Desember 2014 lalu.

PENGUMUMAN UNTUK ORANG ASLI PAPUA BARAT DI PANIAI

Diumumkan kepada semua Orang Asli Papua Barat dari rumpun bangsa Melanesia di Paniai, bahwa kunjungan ke kota Enarotali dan Madi kecuali para PNS, Pasien dan anak-anak sekolah segera akan dibatasi dengan cara membentuk Kelompok Kerja Serikat Fam untuk memberdayakan Budaya Berkebun secara swadaya dan swadana di kampung halamannya masing-masing menghindari jatuhnya korban penembakan kilat jilid II di Enarotali.(Manfred Kudiai)

Disampaikan di Paniai, 19 Mei 2015
Servius Kedepa
Ketua Umum YLSM Pegunungan Tengah Papua Barat
Kabupaten Paniai kepada Wartawan Kabarmapegaa.com


TAG

nanomag

Media Online Kabar Mapega adalah salah situs media online yang mengkaji berita-berita seputar tanah Papua dan Papua barat secara beragam dan berimbang.


0 thoughts on “Rencana KAPOLDA Papua Bongkar 4 Mayat Kasus 8 Desember 2014 lalu,Ditolak Oleh Keluarga Korban