Foto : Beny Wenda Sekjen ULMWP (doc:google) |
Jakarta (KM)--Pernyataan baru dari Benny Wenda atas kekerasan di
Tolikara Papua Barat dirilis di websitenya Papua Barat polisi dan militer bukan dikirim
untuk melindungi kita, tetapi untuk membunuh kita."
Buat Kita Semua,
Baru saja kami rakyat Papua Barat menyaksikan kekerasaan lanjutan dengan penembakan lebih dari 12 orang oleh militer dan polisi Indonesia, pada Jumat 17 Juli setelah kekerasan meletus di kota Tolikara.
Sejak perselisihan antar agama di Tolikara berlangsung, militer Indonesia dan polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP) tetapi sama sekali tidak berusaha untuk membantu mengamankan situasinya. Daripada melindungi rakyat dan menghentikan kekerasan, aparat melepaskan tembakan ke kerumunan orang Papua, 11 orang mengalami luka berat dan ringan serta menembak mati seorang anak berusia 15 tahun, Endi Wanimbo.
Buat Kita Semua,
Baru saja kami rakyat Papua Barat menyaksikan kekerasaan lanjutan dengan penembakan lebih dari 12 orang oleh militer dan polisi Indonesia, pada Jumat 17 Juli setelah kekerasan meletus di kota Tolikara.
Sejak perselisihan antar agama di Tolikara berlangsung, militer Indonesia dan polisi tiba di tempat kejadian perkara (TKP) tetapi sama sekali tidak berusaha untuk membantu mengamankan situasinya. Daripada melindungi rakyat dan menghentikan kekerasan, aparat melepaskan tembakan ke kerumunan orang Papua, 11 orang mengalami luka berat dan ringan serta menembak mati seorang anak berusia 15 tahun, Endi Wanimbo.
Kami Rakyat Papua Barat memiliki perjuangan politik yang damai, untuk kemerdekaan.
Masalah kita adalah pendudukan ilegal di Negara Indonesia dengan kita, bukan antara orang Kristen atau Muslim. Orang-orang saya telah selalu hidup damai berdampingan dengan semua Papua dari keyakinan yang berbeda tetapi polisi dan militer telah selalu ingin dan selalu berusaha untuk membangkitkan konflik agama untuk menarik perhatian dunia dari perjuangan kebebasan kita.
Umat -ku sedang menunjukkan kepada dunia bahwa kita tidak akan diprovokasi dan kami akan terus berdiri bersatu dan damai dalam perjuangan kita untuk kebebasan. Kami ingin bebas bangsa Papua Barat untuk semua warga Papua, apa pun agama tetapi itu adalah pasukan-pasukan Indonesia, di Papua yang menyebabkan kekerasan untuk mencoba dan membagi atas perintah negara.
Saya berharap bahwa dunia akan terus melihat bagaimana militer Indonesia dan polisi bekerja dengan pemerintah Indonesia untuk melakukan Genosida di Papua Barat dan terus menempati pendudukan negara secara ilegal. Indonesia harus berhenti pendudukan ilegal ini dan memberikan Papua Barat kembali ke Papua sehingga semua Papua akhirnya dapat hidup dalam perdamaian, harmoni dan kebebasan seperti orang lain di belahan duniaa.
Dunia sedang mencari tahu kebenaran tentang Papua Barat dan mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat Papua. Indonesia ada dalam keadaan bermasalah, maka kebebasan untuk Papua Barat adalah solusi.
Benny Wenda
Pemimpin kemerdekaan Papua Barat
Juru bicara dari gerakan pembebasan perjuangan untuk Papua Barat (ULMWP)
0 thoughts on “Pernyataan Sikap : Beny Wenda Atas Insiden Karubaga - Tolikara”