Foto : Semuel Aktivis AMP |
Jakarta (KM)-- Penangkapan sewenang - wenang atas perintah Tito Karnavian Polda Metro Jaya -Jakarta dengan bantuan dua anggota Brimob asal Papua yang bertugas di Kidung Halang Bogor Kamis, (23/7/15) atas dua aktivis Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) atas nama Semuel Nawipa dan Sisilius Pugiye dibebaskan setelah diinterogasi setelah dua jam, dari pukul 12.17 sampai dengan pukul 14.17 waktu Jakarta, siang tadi.
Semuel menceritakan dua kali interogasi dari Kantor Polda Metro Jaya, pertama dari Kasad Intelkam Bareskrim menanyakan seputar identitas pribadi kami berdua, kedua, dari Tito Karnavian Kapolda Metro Jaya menanyakan Identitas juga akan tetapi hubungan KNPB organisasi Politik yang eksis memperjuangkan "refrendum" untuk Papua Barat lepas dari NKRI, serta organisasi Papua merdeka (OPM).
Aktivitas lain yang ditanyakan kepada Nawipa, dia menjawab berjuang untuk Papua Merdeka, sedangkan kurang dari lima pertanyaan tidak dijawab, kemudian pukul 14.17 kami berdua dibebaskan, dan dipulangkan ke Bogor.
Kami meminta keterangan kepada Sisilius Pugiye bahwa awalnya saya ikut mendampingi kawan saya, akan tetapi saya pun diinterogasi pula, tujuan penangkapan dan interogasi tidak tahu benar.
Dia, menyayangkan sikap Kapolda yang mana mengkambinghitamkan atas kejadian interogasi tertutup tanpa perkara yang jelas dan menyebarkan informasi fiktif kepada aktivis dan LBH. (Selengkapnya baca disini "Takut LBH,Tito Karnavian Sebarkan Isu Fiktif Penangkapan Dua Aktivis AMP".
Dia, menyayangkan sikap Kapolda yang mana mengkambinghitamkan atas kejadian interogasi tertutup tanpa perkara yang jelas dan menyebarkan informasi fiktif kepada aktivis dan LBH. (Selengkapnya baca disini "Takut LBH,Tito Karnavian Sebarkan Isu Fiktif Penangkapan Dua Aktivis AMP".
"Hingga kini kedua aktivis ini masih bertanya-tanya, apa maksud dan tujuan dipanggil oleh Tito Karnavian, karena pertanyaan saya yang diajukkan ke kedua Brimob pada saat penangkapan belum juga dijawab oleh Tito Karnavian mengenai kesalahan saya".
Banyak aktivis mengecam atas tindakan ini, bahwa cara kuno dari Papua sejak ia jabat Kapolda Papua itu diberlakukan di Jakarta, kesalnya. Karena AMP gerakan politik di kalangan Mahasiswa Papua untuk menuntut "refrendum" untuk hak menentukan nasip hidup bagi rakyat Papua Barat. (Marinus Gobai).
0 thoughts on “Setelah Dua Jam Interogasi " Semuel Nawipa dan Kawannya Dibebaskan ”