Alpius Yeimo |
Oleh
: Alpius Yeimo
Betapa dahsyatnya
semangat pemuda dan pemudi se-tanah Papua, yang selalu menyalah dalam
mengusir kaum Kolonialisme dan Imperialisme dari tanah damai ini. Karena
mereka datang hanya dengan tujuan memusnahkan penduduk Asli Papua.
Justru untuk
mengatasi hal tersebut, tidak boleh saling mengdiskriminasi diantara kita.
Berupa suku, bahasa,
dan budaya. Meskipun, menghantam ribuan rintangan, tetapi kita tetap saja kokoh
dalam memperjuangkan pembebasan rakyat dalam menentukan nasib sendiri (Self of Determination).
Oleh karena itu, seluruh niat dan
harapan kita ini, perlu menumbuhkan dan menuangkan dalam Gerakan Pembebasan
Menuju Tanah Papua yang Damai (GPMTPD). Banyak harapan dan dengan niat dan harapan kita yang positif,
dapat menemukan solusi yang baik, yakni Kebebasan.
Dalam memperjuangkan pembebasan hal
yang paling kita utamakan adalah persatuan dan kesatuan serta kebersamaan. Dalam
setiap komponen ataupun organisasi yang sedang dalam proses perjuangan. Karena
hal tersebut merupakan kebutuhan primer dalam gerakan menuju pembebasan.
Maka itu, jika kita mengabaikan hal
yang dimaksud pula, maka terjadilah suatu kegagalan didalam perjuangan menuju
pergerakan pembebasan se-tanah Papua.
Pada hakikatnya, untuk memperoleh
kesuksesan atau kebebasan dari suatu Negara bukan hanya mengandalkan
kepada Negara lain saja, tetapi untuk mewujudkan keberhasilan kunci utamanya
adalah ada ditangan pejuang yang bersangkutan.Oleh karena itu, saya berharap
bahwa kunci utama untuk mempercepat kebebasan bangsa dari suatu perbudakan
adalah dari jalan satu-satunya melalui mengintegrasi seluruh populasi
yang berdomisili di wilayah papua, walapun budaya kita begitu beragam.
Namun, itu bukan merupakan suatu
pengaruh untuk menggugat perpaduan kita dalam membangun persatuan dan
kesatuan dalam perjuangan menuju titik dari pada pembebasan, asalkan kita
pasrah seluruh doa dan harapan kita kepada Tuhan karena Dia adalah Allah yang
maha pembebas dan pertolongan bagi kaum yang tertindas, sebagaimana yang
dilakukan Tuhan melalui Nabi Musa kepada Umat Israel yang keluar dari tanah
perbudakan meisr menuju tanah terjanji.
Penulis
:
Alpius Yeimo, Seorang Pelajar di
Timika, Papua.
0 thoughts on “Gerakan Pembebasan Tanah Papua Menuju Tanah Damai”