Foto: Damianus Muyapa |
Oleh Damianus Muyapa
OPINI—KM--Manusia selalu mengatakan mampu dan bertahan dalam
tantangan untuk melakukan segala sesuatu dalam hidup, baik sesuatu yang
kelihatan maupun tidak kelihatan, besar maupun kecil, dan ada pula manusia berkomitmen
untuk bertahan dalam hidup untuk mengatasi masalah apa saja yang terjadi dalam
hidup. Tetapi sebaliknya Semua masalah yang di hadapi oleh manusia tidak semua
orang mampu mengatasi dan bertanggung jawab atas masalah yang terjadi dalam
hidup tersebut, meskipun sebelumnya sudah berkomitmen dan tahu sumber masalah
yang datang dari luar diri pribadi terhadap diri pribadi, keluarga, Masyarakat,
Bangsa, dan Negara.
Manusia bisa berpuasa pribadi,
dan kelompok, sesuai dengan keadaan dan keberadaan bagi manusia pada saat itu,
yang penting berkomitmen dengan baik, puasa bukan paksaan dari orang lain atau
puasa bukan juga ikut-ikutan dari orang lain, namun puasa harus berkomitmen
dari diri pribadinya karena hasil dari puasa akan menikmati dan menuai diri
sendiri dalam hidup.
Puasa berarti Pantang Makan dan
Minum, mengambil kesempatan untuk merenungkan dan memeriksa kembali apa saja
yang sudah dilakukan sebelumnya mana yang baik dan buruknya, misalnya keluarkan
kata-kata negatif melalui mulut kepada orang lain, marah, cemburu, mengecewakan
orang lain, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Manusia boleh mengambil
bagian untuk berpuasa agar Visi dan Misi hidupnya bisa tercapai dan terwujud.
Harapan-harapan Manusia bisa
mencapai dengan baik harus melalui puasa karena Manusia bisa mendapat sesuatu
yang baik, itu prosesnya agak lama dan banyak ujian dalam hidup terutama pada
saat berpuasa dan sesuatu yang buruk itu prosesnya cepat dan manusia tidak
susah namun mudah atau gampang mendapatkan
sesuatu yang dicari dengan menggunakan banyak cara manusiawi atau duniawi
yang bisa menghancurkan diri sendiri, Keluarga, Bangsa, dan Negara ketika
manusia berpuasa. Oleh karena itu, Manusia harus mengambil waktu untuk berpuasa
karena puasa membawa manusia menjadi kuat, kokoh, teguh, taat, dan percaya diri
dalam hidup.
Penulis adalah
Staf Dosen Politeknik Amamapare Timika
0 thoughts on “Pentingnya Berpuasa”