Musa Bma, Ketua Penolakan Pemekaran Mapia Raya/Foto : Doc.Prib |
Yogyakarta,(KM)--Kita sudah tahu bahwa TNI/Polri sudah jauh lebih banyak dari jumlah Orang Asli Papua (OAP) dan kitapun tahu bahwa TNI/Polri yang bertugas di Papua adalah produk konflik di Tanah Papua, sehingga oknum-oknun Orang Asli Papua (OAP) yang sedang berusaha untuk meminta pemekaran wilayah segera di hentikan. Oknum-oknum inilah yang akan membunuh orang asli papua karena sama halnya mereka mendatang TNI/Polri di Papua untuk membunuh orang papua.
Hal ini disampiakan oleh Ketua Penolakan Pemekaran Mapia Raya, Musa Boma, saat dihubunginya lewat telpon. Sabtu, (19/12/15)
"Stop Minta Pemekaran karena dengan pemekaran akan menambah militer di papua dalam jumlah yang besar dan akan meningkat pulah tingkat kejahatan di papua." tegasnya
Boma, meminta kepada oknum-oknum berinisial PB,WK, DB bersama kelompoknya yang sedang berjuang untuk mekarkan Kab Mapia Raya, dengan tegas segera berhentikan.
lanjut, ini bukan sebuah permintan rakyat Mapia tapi, sebuah inisitif oleh kelompok yang ada di atas iu yang berjuang. Rakyat sudah nyatakan sikap tolak atas pemekaran itu untuk mereka ini terus berjuang ada apa di balik itu. Ujarnya
Sampai kapanpun kami tetap menolak pemekaran itu. Tutupnya. (Manfred Kudiai/KM)
Baca Juga :
0 thoughts on “Jumlah TNI/Polri Sudah Jauh Lebih Banyak Di Tanah Papua, Stop Minta Pemekaran”