Frans Pigai (Foto Doc. Prib/KM) |
Oleh: Frans Pigai
Artikel, (KM)--Kini semua kekayaan kebudayaan,
nilai-nilai hidup budaya orang Mee yang pernah ada dan yang menghantar manusia
Mee sampai pada saat ini telah hilang.
Penyebabnya
adalah kita [generasi sekarang], telah mengidap virus “ikut-ikutan”, kemudian
kitalah yang menghakimi budaya kita sendiri dengan dalil budaya itu, “kuno,
ketinggalan, tradisional, kampungan, primitif, masa bodoh, zaman batu” dan
sebainya dan seterusnya.
Disini
diperlukan suatu kesadaran diri akan pentinnya, faktor budaya dalam segala
aspek kehidupan manusia. Karena saat ini dimana, mana telah kehilangan jati diri sebagai manusia berbudaya, yang pernah ada dan yang dimiliki oleh setiap suku bangsa yang ada di dunia.
Suku
Mee artinya manusia sejati yang memaknai konsep budaya arsitektur
yang tersimbol dalam beberapa tipologi bangunan. Rumah adat yame owa yang didirikan oleh
orang Mee mempuyai beberapa makna konsep budaya yang terwujud dalam
bentuk arsitektur yamewa diantaranya:
Pertama, Bahwa rumah adat yamewa didirikan seseorang yang memiliki
status sosial, ekonomi yang mapan menurut ukuran
masyarakat sekitarnya dan karena mempunyai kemampuan tertentu baik dalam hal
pemahaman budaya maupun hal-hal mistik.
Kedua, Bahwa rumah adat yamewa adalah
simbol yang mencerminkan dasar hidup manusia artinya manusia hidup dan
tinggal dalam rumah yang memiliki fondasi yang kuat dan kebahagiaan dalam
hidupnya.
Ketiga, Budaya rumah adat yamewa adalah tempat yang mengantar manusia suku Mee pada
pengembaraan dalam pemikiran manusia untuk memaknai setiap fenomena alam dan
masyarakat yang dihadapi dalam proses hidupnya.
Keempat, Yamewa adalah simbol pemersatu ide,
perasaan, perbedaan pandangan, yang berorientasi pada proses dialog dalam
rangka penyelesaian masalah-masalah yang terjadi di tengah masyarakat [Suku
Mee].
Kelima,
Arsitektur
tradisional yamewa adalah wujud karya nyata leluhur suku Mee. sebagai simbol identas budaya suku Mee di Papua. (Frans Pigai)
Sumber : Hasil kesimpulan dari arsitektur tradisional [yame-owa] dan kearifan membangun Suku Mee Papu.
0 thoughts on “Hilangnya Yame-Owa Sebagai Nilai Hidup Budaya Orang Mee Papua”